Berita

Juan Guaido/Net

Dunia

Juan Guaido Ajak Militer Dan Warga Turun Ke Jalan, Menhan Venezuela: Tidak Akan Ada Kudeta

SELASA, 30 APRIL 2019 | 23:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido mengumumkan tahap akhir upayanya untuk mengakhiri pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Dia muncul dalam video dengan pria berseragam dan mengklaim bahwa dia mendapat dukungan militer.

Guaido yang menyatakan sepihak bahwa dirinta adalah presiden sementara Venezuea pada Januari lalu, menyerukan lebih banyak anggota militer dan warga Venezuela untuk membantunya mengakhiri perebutan kekuasaan Maduro.


Dalam video berdurasi tiga menit itu, dia berdampingan dengan pemimpin oposisi lainnya, Leopoldo Lopez, yang telah berada di bawah tahanan rumah sejak dinyatakan bersalah menghasut kekerasan selama protes anti-pemerintah pada tahun 2014.

Lopez mengatakan bahwa dia telah dibebaskan oleh anggota militer yang telah menyatakan kesetiaan mereka kepada Guaido.

Dalam video yang dibagikan di media sosial tersebut, Guaido mengumumkan bahwa dia mendapat dukungan "tentara pemberani" di Caracas.

"Rakyat Venezuela, mari kita turun ke jalan untuk mendukung akhir perebutan kekuasaan, yang tidak dapat diubah. Angkatan Bersenjata Nasional telah mengambil keputusan yang tepat, mereka mendapat dukungan dari rakyat Venezuela, dan dukungan dari konstitusi kita, mereka dijamin berada di sisi kanan sejarah," kata Guaido seperti dimuat BBC.

Guaido mengatakan pasukan bergabung dengannya untuk kudeta. Namun pemerintah Venezuela mengatakan itu dengan kuat memegang kendali. Pemerintah menolak segala seruan pemberontakan militer.

"Kami menolak gerakan kudeta ini, yang bertujuan untuk mengisi negara dengan kekerasan," kata Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino.

Dia mengatakan angkatan bersenjata tetap dengan tegas membela konstitusi nasional dan otoritas yang sah.

"Dan bahwa semua unit militer di Venezuela melaporkan normalitas di barak dan pangkalan mereka," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Sementara itu, Menteri Informasi Venezuela, Jorge Rodriguez mengatakan bahwa pemerintah sedang menghadapi sekelompok kecil "pengkhianat militer" yang berusaha untuk mempromosikan kudeta.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya