Berita

Deputi Penindakan KPK, Brigjen Firli/Net

Hukum

Kembalikan Deputi Penindakan Ke Polri, KPK Dinilai Penuh Intrik

SELASA, 30 APRIL 2019 | 19:43 WIB | LAPORAN:

Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menanggapi rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hendak mengembalikan Deputi Penindakan Irjen Firli ke Polri.

Neta berpendapat, rencana itu menegaskan gambaran lembaga antirasuah yang penuh dengan manuver politik dari oknum di internal. Hal itu diakuinya justru akan semakin membuka lebar jarak dengan kepolisian.

"Ini sangat tidak sehat dan terkesan pimpinan KPK kalah oleh manuver pihak tertentu di internal KPK," katanya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (30/4).
Parahnya, Neta melihat berbagai intrik dan manuver  yang terjadi makin menunjukkan seakan-akan para pimpinan KPK tidak berdaya.

Parahnya, Neta melihat berbagai intrik dan manuver  yang terjadi makin menunjukkan seakan-akan para pimpinan KPK tidak berdaya.

"Para pimpinan KPK seperti anak kos yang tidak mengakar di KPK. Padahal para pimpinan KPK dipilih dari hasil seleksi yang ketat dengan biaya negara," lanjutnya.

Rencana pengembalian Deputi Penindakan itu mencuat ke publik setelah adanya surat terbuka yang ditandatangani sejumlah orang. Terkait itu, Neta menuntut pimpinan KPK untuk menjelaskan.

"Apakah pengembalian ini adalah gambaran bahwa Direktur Penindakan tersebut merupakan 'biang masalah' konflik internal KPK, atau justru para Pimpinan KPK tidak berdaya menghadapi manuver dan tekanan pihak tertentu di internal KPK," ujarnya.

Maka dari itu, dia pun mendesak DPR RI, khususnya Komisi III yang berfungsi mengawasi kinerja KPK untuk memanggil semua pimpinan KPK. Hal itu agar publik melalui DPR mendapatkan penjelasan terperinci.

"Bagaimana mungkin KPK yang penuh intrik politik dan cakar-cakaran di internalnya bisa diharapkan memberantas korupsi dengan benar," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya