Berita

Abndre Rosiade/RMOL

Hukum

4 Menteri Jokowi Terseret Kasus Korupsi, BPN: KPK Dihalangi, Ungkap Ke Publik

SELASA, 30 APRIL 2019 | 16:33 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta tidak ragu-ragu menetapkan menteri-menteri Jokowi yang diduga terlibat kasus korupsi sebagai tersangka.

Jika ada yang berupaya menghalangi, penyidik komisi anti rasuah pun harus berani mengungkapkannya ke muka publik.

Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menegaskan, KPK bukanlah milik sekelompok golongan atau bahkan pimpinan lembaga itu.


"KPK itu adalah milik rakyat Indonesia. didukung oleh rakyat Indonesia, bukan milik pimpinan KPK. Jadi kalau ada yang ingin menghalang-halangi, penyidik ingin ungkap big fish dihalang-halangi, ungkap ke publik," ucap Andre kepada wartawan, Selasa (30/4).

Sebab itulah KPK tidak sepatutnya ragu apalagi takut bertindak tegas.

"Saya rasa itu bagian kontrol agar big fish bisa diproses. Jangan ragu-ragu untuk memproses kalau memang ada menteri terlibat. Rakyat akan di belakang KPK, nggak usah takut," pungkasnya.

Sejumlah nama menteri Kabinet Kerja sempat dan sedang berurusan dengan kasus korupsi yang ditangani KPK.

Salah satu menteri pilihan Jokowi yang terjerat KPK yaitu Idrus Marham. Mantan Menteri Sosial ini divonis tiga tahun penjara di pengadilan tingkat pertama.

Menyusul dua menteri yang berkaitan dengan KPK adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi untuk kasus suap dana hibah KONI.

Sedangkan untuk Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, ruang kerjanya kemarin (Senin, 29/4) terkait kasus suap yang menjerat anggota DPR, Bowo Sidik Pangarso.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya