Berita

Rachmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Wacana Pemindahan Ibukota Akal-akalan, Jangan Bawa Nama Bung Karno

SELASA, 30 APRIL 2019 | 11:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Wacana pemindahan ibukota Indonesia yang kembali digulirkan pemerintah dinilai tidak tepat dan dicurigai sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian publik pada kekacauan proses pemilihan umum.

Selain itu, wacana pemindahan ibukota itu juga tidak ada kaitannya dengan gagasan yang pernah disampaikan Presiden Sukarno di era 1960-an.

Demikian dikatakan putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, menyikapi pembicaraan mengenai pemindahan ibukota yang dilakukan Presiden Joko Widodo kemarin (29/4).

"Saya menduga ini akal-akalan untuk memutasi persoalan dan mengalihkan perhatian rakyat dari kekacauan pemilu," ujar Rachma dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu, Selasa (30/4).

Rachmawati juga mengatakan, tidak pada tempatnya nama Bung Karno dibawa-bawa dalam wacana pemindahan ibukota ini. Ketika Bung Karno mewacanakan pemindahan ibukota, Indonesia sedang menghadapi ketegangan dengan negeri tetangga Malaysia yang didukung imperialis Inggris.

"Saat itu situasinya beda. Di Kalimantan tidak banyak orang dan kita sedang menghadapi konfrontasi dengan Malaysia. Bukan asal mau memindahkan," sambungnya.

"Tidak relevan kalau nama Bung Karno dibawa-bawa. Jangan jual Bung Karno," demikian Rachma.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya