Berita

Hadar Nafis Gumay/Net

Politik

PEMILU 2019

BPN Prabowo-Sandi Disarankan Bawa Data 9.440 Kesalahan Input Data Ke KPU

SELASA, 30 APRIL 2019 | 09:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Tim IT Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo-Sandi menemukan sebanyak 9.440 kali kesalahan input pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mantan Anggota KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, ribuan kesalahan input pada Situng KPU bisa saja terjadi.

"Mungkin saja, negara ini gede banget, kita ini ada 800 ribuan TPS," kata Hadar saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/4).

Dia mengakui, beban kerja petugas atau operator dari KPU yang menginput Situng sangatlah besar sehingga kekeliruan input tidak bisa terhindarkan.

"Ini lagi-lagi beban kerjanya banyak, jadi mungkin saja meski ada verifikasi kekeliruan itu bisa saja terjadi," ujar Hadar.

Soal temuan ribuan kesalahan input, Hadar menyarankan agar BPN segera membawanya kepada KPU untuk segera dibuktikan dan dikoreksi. Jika tidak, dikhawatirkan masyarakat tidak percaya dengan temuan tersebut.

"Jadi salah dia (BPN) kalau dia ngomong beribu-ribu terus dia enggak bawa (ke KPU), jadi orang bertanya benar enggak sih?" pungkasnya.

Tim Relawan Informatika dan Teknologi (IT) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menemukan 9.440 kesalahan input di apikasi Sistem Penghitungan Suara (Situng) KPU.

Temuan itu diperoleh dari hasil verifikasi manual di website Situng KPU dalam tiga hari terakhir (27-29 April 2019).

Tim telah meneliti 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke web Situng KPU (42 persen). Dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak 6 persen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya