Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

Usai Geledah Kantor Mendag, KPK Akan Panggil Sejumlah Pihak Termasuk Mendag Enggar

SENIN, 29 APRIL 2019 | 21:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto setelah menggeledah ruang kerjanya dan menyita sejumlah dokumen terkait perdagangan gula.

"Jika memang dibutuhkan ya setelah kami pelajari hasil penggeledahan itu, maka saksi-saksi yang dibutuhkan itu bisa dipanggil, bisa pejabat dari Kementerian Perdagangan, bisa yang lain," kata Jurubicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Senin (29/4).

Febri menambahkan, Mendag Enggar diduga terkait pengembangan kasus distribusi pupuk antara PT Pilog dan PT HTK untuk tersangka politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso (BSP). Selain itu, Mendag Enggar juga diduga turut menerima gratifikasi.


"Ada dua pokok perkara yang kami dalami. Pertama dugaan suap terkait kerjasama PT Pilog dan PT HTK. Kedua dugaan penerimaan gratifikasi. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan penerimaan gratifikasi," kata Febri.

Febri menambahkan, ketika menggeledah ruang kerja Mendag Enggar, KPK berhasil menyita sejumlah dokumen terkait perdagangan gula rafinasi. Namun, KPK hingga saat ini masih melakukan proses identifikasi terkait pencarian bukti-bukti lain.

"Tadi diamankan dokumen-dokumen terkait gula rafinasi ya. Untuk prosesnya masih berjalan ya, kami akan pelajari juga, karena proses pencarian bukti akan dilanjutkan dengan verifikasi terhadap bukti yang didapatkan," kata Febri.

"Itu sebagai bagian dari upaya KPK untuk melakukan kroscek terhadap informasi-informasi yang berkembang di penyidikan," imbuhnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya