Berita

Enggartiasto Lukita/Net

Hukum

Ruang Kerja Mendag Digeledah, Komunikator Demokrat: Status Tersangka Sudah Dekat

SENIN, 29 APRIL 2019 | 17:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat sekaligus Komunikator Politik Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi penggeledahan yang dilakukan tim KPK di ruang kerja Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.

Jelas Ferdinand, biasanya apabila tim antirasuah sudah melakukan penggeledahan di ruang kerja seorang pejabat, maka yang bersangkutan akan diperiksa dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi tersangka.

"Calon pesakitan kah beliau?" kata dia lewat akun twitternya @FerdinandHaean2, Senin (29/4).


"Kalau ruangan sudah digeledah, status tersangka sudah dekat," lanjut Ferdinand.

Tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen terkait perdagangan gula dari ruang kerja Mendag Enggartiasto Lukita saat melakukan penggeledahan sejak pagi hingga siang, Senin (29/4).

Penggeledahan ruang kerja Mendag Enggar merupakan pengembangan kasus dugaan suap distribusi pupuk antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpus Transportasi Kimia (HTK) dimana KPK telah menetapkan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka.

Beberapa waktu lalu, Bowo Sidik mengaku mendapatkan uang Rp 2 miliar dari dalam pecahan dolar Singapura dari Mendag Enggartiasto Lukita.

Dalam perkara ini, Bowo Sidik diduga menerima fee dari kerjasama pengangkutan pupuk antara PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).

KPK juga telah mengamankan uang sebesar Rp 8 miliar lebih yang diduga untuk serangan fajar pencalegan Bowo Sidik pada Pemilu 2019.

Belakangan, Bowo Sidik menyebut Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid yang juga Badan Pemenangan Pemilu partai Golkar untuk Jawa dan Kalimantan. Teranyar, nama Menteri Perdagangan, Enggartiasno Lukita ikut diseretnya dalam perkara ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya