Berita

Kabag Penum Asep Adi Saputra/RMOL

Hukum

Polisi Masih Selidiki Pencemaran Nama Baik Dua Lembaga Survei

SENIN, 29 APRIL 2019 | 16:03 WIB | LAPORAN:

Kepolisian saat ini masih menyelidiki terkait dengan akun sosial media yang menyebarkan hoax (berita bohong) yang membawa nama lembaga survei Charta Politika dan Indo Barometer.

"Yang pertama laporan terkait dengan lembaga survei adanya beberapa akun yang menyebarkan hoax ya, tentang kredibilitas dari lembaga survei tersebut. Saat ini Bareskrim Polri sedang melakukan penyelidikan tentang laporan tersebut dan tentunya nanti perkembangan berikutnya kita sampaikan kepada teman-teman media," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Asep Adi Saputra di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/4)

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya telah melaporkan lima akun media sosial ke Bareskrim Polri. Akun-akun tersebut dinilai telah menyebar fitnah terkait dirinya, di mana namanya ditulis dalam percakapan palsu yang disebarkan oleh kelima akun medsos yang menyebutkan Yunarto membuat survei berdasarkan komunikasi dengan seorang jenderal.

Selain Yunarto, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi juga melaporkan empat akun media sosial, yakni dua akun Facebook, satu akun twitter dan satu akun blog Wordprees ke Bareskrim Polri, atas dugaan kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Keempat akun itu disebut Burhanuddin telah menyebarkan video bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp 450 miliar untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin melalui perhitungan cepat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya