Berita

Rohingya/Net

Dunia

PBB: Krisis Rohingya Bukan Untuk Dilupakan

SABTU, 27 APRIL 2019 | 06:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Para pejabat tinggi PBB mendesak masyarakat internasional untuk tidak melupakan penderitaan para pengungsi Rohingya di Bangladesh dan menyerukan dukungan global untuk memastikan mereka secara aman dan sukarela kembali ke Myanmar.

Berbicara kepada wartawan setelah kunjungan ke kamp-kamp pengungsi di Cox's Bazar Bangladesh pada hari Jumat (26/4), Mark Lowcock, wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan, mengatakan badan itu berusaha mengumpulkan hampir satu miliar dolar untuk membantu para pengungsi Rohingya dan negara yang menampung mereka.

Lowcock mengatakan, eksodus besar para pengungsi Rohingya yang tiba di Cox's Bazar menyebabkan berbagai masalah.


"Pesan utama kami adalah ke dunia yang lebih luas, jangan lupakan Rohingya, jangan lupakan kedermawanan orang-orang dan lembaga-lembaga dan pemerintah Bangladesh, dan bermurah hati dalam mendukung Rohingya dan Bangladesh," katanya.

Sementara itu Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, yang menemani Lowcock, mengatakan krisis pengungsi Rohingya seharusnya tidak berubah menjadi krisis yang terlupakan.

"Ini tetap salah satu krisis pengungsi terbesar di dunia," kata Grandi.

"Saya melihat banyak kemajuan, tetapi situasi mereka, terutama bagi perempuan dan anak-anak, masih rapuh. Dengan krisis yang sekarang hampir dua tahun kita harus memberi para pengungsi kesempatan untuk belajar, membangun keterampilan dan berkontribusi pada komunitas mereka sambil juga mempersiapkan diri untuk reintegrasi ketika mereka dapat kembali ke Myanmar," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera

Diketahui, lebih dari 700 ribu anggota minoritas yang dianiaya melarikan diri dari Myanmar menyusul tindakan keras militer yang brutal dalam menanggapi serangan oleh kelompok bersenjata Rohingya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya