Berita

Kim Jong Un tiba di Vladivostok/Net

Dunia

Kremlin: Six Party Talks Cara Paling Efektif Untuk Masalah Semenanjung Korea

KAMIS, 25 APRIL 2019 | 00:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pembicaraan Enam Pihak atau Six Party Talks adalah satu-satunya cara untuk menemukan resolusi damai untuk masalah keamanan semenanjung Korea.

Begitu kata jurubicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (24/4). Komentarnya dibuat setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di kota pelabuhan Vladivostok di timur jauh Rusia.

Kedatangan Kim ke Rusia adalah untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (25/4).


Pertemuan perdana kedua pemimpin negara itu rencananya dilakukan pada sore hari di Russky, tidak jauh dari Vladivostok.

Dalam komentarnya kepada media lokal Rusia dan dikutip ulang BBC, Peskov mengatakan bahwa meski Perundingan Enam Pihak saat ini mandel, namun itu adalah satu-satunya cara yang efisien untuk menemukan solusi atas masalah nuklir di semenanjung Korea.

"Tidak ada mekanisme internasional lain yang efisien saat ini," kata Peskov.

"Tapi, di sisi lain, upaya sedang dilakukan oleh negara-negara lain. Di sini semua upaya pantas mendapat dukungan selama mereka benar-benar bertujuan untuk de-nukleasi dan menyelesaikan masalah kedua Korea," sambungnya.

Pembicaraan Enam Pihak sendiri dibentuk ketika Korea Utara menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) pada tahun 2003. Seperti namanya, Pembicaraan Enam Pihak melibatkan enam negara yang terlibat dan memiliki kepentingan langsung atas masalah perdamaian semenanjung Korea yakni, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, China dan Rusia.

Sementara itu, kunjungan Kim ke Rusia pekan ini secara luas dipandang sebagai kesempatan bagi Korea Utara untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki sekutu yang kuat setelah gagalnya perundingan nuklir dengan Amerika Serikat awal tahun ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya