Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

ITB Gandeng NCHU Dan CDC Untuk Perangi Demam Berdarag Dengue

SELASA, 23 APRIL 2019 | 05:43 WIB | LAPORAN:

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB), bekerja sama dengan National Chung Hsing University (NCHU) dan Centre for Disease Control (CDC) Taiwan terkait penelitian monitoring dan surveillance vektor nyamuk DBD.

Diketahui, angka DBD hingga saat ini masih cukup tinggi di Indonesia khususnya Kota Bandung. Di mana untuk kasus DBD sendiri, Kota Bandung memiliki kasus paling banyak dibanding kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat.

"Kegiatan ini upaya untuk membangun kolaborasi antar lembaga dan antar negara untuk mengendalikan demam berdarah dengue melalui metode pengendalian yang komprehensif, multipihak dan terintegrasi," kata Peneliti ITB, seperti dilansir dari RMOLJabar, Senin (22/4).

Bukan tanpa alasan ITB berkolaborasi dengan NCHU dan CDC. Sebelumnya Taiwan melalui penerapan dengue surveillance system telah terbukti dapat menekan kasus DBD di Taiwan hingga 90%. Harapannya hal ini dapat diterapkan di Indonesia

Ahmad mengungkapkan, tahun ini masih terjadi permasalahan DBD, meski berbagai upaya sudah dilakukan oleh pihak terkait. Maka dibutuhkan inovasi dan kolaborasi dari para akademisi dalam solusi dari penyakit yang ditularkan melalui nyamuk tersebut.

Dikatakannya dengan koloborasi penelitian antara ITB dan Taiwan, maka akan menemukan metode sebagai upaya untuk menghambat perkembangan nyamuk Aeges Egepty. Selain itu, juga penanggulangan terhadap pasien.

"ITB sendiri terus melakukan berbagai upaya dalam mencari solusi terkait DBD ini. Termasuk bagaimana ekosistem juga memberikan peran dalam mengurangi nyamuk, seperti dengan cicak atau kodok yang merupakan pemangsa nyamuk," jelasnya.

Di tempat sama, Professor and Chair Medical Entomology Laboratory Departemen of Entomology NCHU Taiwan, Wu-Chun Tu mengatakan bahwa DBD juga menjadi salah satu permasalahan di negaranya. Berkaitan dengan hal itu, pihaknya kemudian melakukan riset, sebagai strategi untuk pengendalian DBD.

"Kami melakukan investigasi, riset untuk melakukan pengendalian DBD. Dengan adanya workshop dan saling menukar pengalaman serta metoda penelitian, dengan tujuan mengendalikan kasus DBD di Indonesia," tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya