Berita

Teguh Santosa/RMOL

Politik

Teguh Santosa: Prabowo Tidak Akan Kerahkan Massa Untuk Tindakan Inkonstitusional

JUMAT, 19 APRIL 2019 | 22:01 WIB | LAPORAN:

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak akan melakukan cara-cara inskonstitusional terkait hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Demikian antara lain disampaikan Pemimpin Umum Kantor Berita Politik RMOL, Teguh Santosa, ketika berbicara di program "Editorial View: Pemilu 2019 dan Problematika di Garis Finish" yang diselenggarakan CNN Indonesia, Jumat malam (19/4).

Pernyataan ini disampaikan Teguh untuk menjawab kekhawatiran yang muncul di sebagian masyarakat bahwa Prabowo akan mengerahkan pendukungnya untuk melakukan tindakan inkonstitusional karena tidak puas dengan hasil Pilpres 2019.

Teguh mendengarkan komitmen itu langsung dari Prabowo saat menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kartanegara, Kebayoran, pada hari pencoblosan yang lalu (Rabu siang, 17/4).

Teguh menambahkan, semua pihak telah setuju untuk menunggu hasil penghitungan yang dilakukan secara manual oleh KPU. Karena itu, dia mengingatkan, agar semua pihak tidak melihat "aksi saling klaim" kemenangan ini sebagai sesuatu yang akan mengarah pada benturan fisik dan aksi kekerasan.

"Kadang-kadang kita lupa melepaskan combative lenses. Jadi kalau kita melihat orang sedang seperti ini, kita menilai ujungnya akan clash. Tanpa sadar kita mengarahkan pikiran kita sendiri untuk clash," katanya.

"Saya di hari pencoblosan siang itu mendapat kesempatan bertemu Prabowo Subianto. Hal pertama yang ia sampaikan adalah tidak akan mengerahkan massa yang ujungnya adalah kekerasan," jelas Teguh.

Prabowo, imbuh Teguh, juga telah menyampaikan komitmen tersebut kepada para pimpinan partai koalisi dan pendukungnya yang hadir saat itu. .

Selain itu, Teguh juga mengatakan dirinya melihat Sandiaga Uno di kediaman Prabowo bersama dengan pimpinan koalisi lainnya. Sandi, sebutnya, memang terlihat lelah dan kurang enak badan. Hari itu, yang dia dengar, Sandi juga sedang menjalankan ibadah puasa sunat.

Menurut Teguh, sebaiknya media tidak mengembangkan kabar yang berkembang ke arah yang bisa membuat suasana semakin tidak pasti dan dipenuhi berbagai spkulasi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya