Berita

Robert Mueller/Net

Dunia

Demokrat Tetap Tekan Trump Soal Rusia Pasca Laporan Robert Mueller Dirilis

JUMAT, 19 APRIL 2019 | 11:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Demokrat menekan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah laporan soal campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 lalu dirilis (Kamis, 18/4).

Demokrat menginginkan agar Robert Mueller, orang yang menyusun laporan tersebut, untuk bersaksi di depan umum sebelum kongres tentang pekerjaan yang telah dilakukannya.

Dokumen yang direduksi setebal 448 halaman itu merupakan hasil penyelidikan Mueller dan tim selama 22 bulan. Mueller diketahui ditunjuk untuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan 2016 dan kemungkinan kolusi dengan kampanye Trump.


Laporan itu mengungkapkan bahwa Trump sempat berusaha memecat Mueller.

Dalam laporan itu, Mueller mengatakan dia tidak menemukan konspirasi kriminal antara kampanye Trump dan Rusia. Tetapi, dia tidak dapat mencapai kesimpulan hukum yang konkret tentang apakah Trump mencoba menghalangi penyelidikan.

"Jika kami memiliki kepercayaan setelah penyelidikan menyeluruh atas fakta bahwa presiden jelas tidak melakukan penghalang keadilan, kami akan menyatakan demikian," kata laporan itu.

"Berdasarkan fakta dan standar hukum yang berlaku, kami tidak dapat mencapai penilaian itu," sambung laporan yang sama seperti dimuat BBC.

Menanggapi laporan itu, pemimpin kongres Demokrat, Nancy Pelosi dan Chuck Schumer merilis pernyataan bersama.

"Laporan itu melukiskan gambaran yang mengganggu tentang seorang presiden yang telah menenun jaringan penipuan, kebohongan, dan perilaku yang tidak pantas," begitu bunyi pernyataan bersama itu.

Selain itu, Demokrat juga telah menyerang Jaksa Agung Amerika Serikat William Barr dan menuduhnya telah menyesatkan mereka dengan ringkasan awal dari temuan laporan mengenai apakah Trump menghalangi keadilan.

Barr mengadakan konferensi pers sebelum laporan itu dipublikasikan di mana dia menyatakan mendukung presiden.

Sementara itu Trump sendiri menanggapi dengan santai laporan tersebut.

Berbicara di sebuah acara untuk para veteran (Kamis, 18/4), Trump mengatakan bahwa dia memiliki hari yang baik. Dia pun menekankan, tidak ada kolusi maupun penghalang dalam tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Perwakilan Trump juga menegaskan kembali pandangannya bahwa penyelidikan itu adalah tipuan dab menyerukan penyelidikan pembalasan.

"Presiden Trump telah sepenuhnya dibebaskan sepenuhnya," kata manajer kampanye 2020 Trump, Brad Parscale dalam sebuah pernyataan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya