Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Ganyang Hoax!

JUMAT, 19 APRIL 2019 | 07:19 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI Indonesia masa kini, hoax dianggap sesuatu yang menakutkan sampai dijadikan slogan politik sebagai sasaran yang harus dibasmi habis. Di masa Orde Lama, slogan  adalah “Ganyang Malaysia!”, di masa Orde Baru, “Ganyang PKI!”, di masa Orde Reformasi “Ganyang Hoax!”

BOHONG

Pada hakikatnya apa yang disebut sebagai hoax bukan benda baru namun sekadar istilah baru untuk hal lama yaitu kebohongan. Di Jerman, tokoh legenda Baron Von Munchaussen populer sebagai jagoan bikin hoax.


Pinnochio, sang tokoh boneka kayu ciptaan Carlo Collodi memiliki hidung yang selalu makin panjang setiap saat berhoax. Kisah dongeng untuk anak-anak Indonesia menampilkan si Kancil sebagai tokoh yang kreatif berdusta demi menyelamatkan diri dari ancaman para predator.

Fabel Si Kancil merupakan warisan nenek moyang tentang bagaimana rakyat dengan senjata hoax melawan kaum penjajah.

Raden Wijaya berhasil membendung invasi tentara Kublai Khan dengan strategi hoax. Perang Gerilya penuh  jurus hoax demi melawan musuh yang memiliki teknologi persenjataan lebih unggul. Kuda Troya merupakan jurus hoax untuk melumpuhkan musuh dari dalam benteng musuh sendiri.

Hoax didayagunakan militer Jerman demi menyesatkan strategi militer sekutu dan sebaliknya sekutu tidak kalah kreatif bikin hoax demi menjerumuskan tentara Jerman ke jurang kehancuran.

Orson Welles menjadi populer bukan akibat kemampuan acting namun berkat merekayasa sandiwara radio sebagai berita hoax serangan mahluk angkasa luar menyerbu New York.

FITNAH

Yang benar-benar tanpa kompromi harus diganyang habis adalah hoax bersifat fitnah alias demarga atau defamasi yaitu komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi pihak yang difitnah.

Fitnah yang paling berbahaya adalah yang dilakukan Sengkuni yaitu secara sistematis dan masif menyesatkan opini publik demi memecah belah bangsa! Dampak destruktif fitnah makin tak terkendali apabila ditebar lewat medsos. Maka sebenarnya slogan yang lebih tepat fokus pada sasaran adalah “Ganyang Fitnah!”.

Namun akibat kaum milineal terlanjur gemar bergaya keamerika-amerikaan, memang terkesan lebih keren apabila slogan yang digunakan adalah “Ganyang Hoax!”.

(Penulis tanpa kompromi anti fitnah).


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya