Berita

Foto/Kementan

Dengan Teknologi, Sawo Raksasa Bisa Dipanen Tanpa Kenal Musim

JUMAT, 19 APRIL 2019 | 03:21 WIB | LAPORAN:

Dengan teknologi modern petani bisa menghasilkan sawo raksasa yang dapat dipanen setiap waktu tanpa mengenal musim.

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi mengatakan, sawo raksasa yang dikembangkan di Magelang, Jawa Tengah kebanyakan jenis magana, loreta, havana dan qiwes. Berat sawo raksasa bisa di atas dua kilogram per buah yang rasanya mirip ubi Cileumbu.

"Sawo raksasa sudah dikembangkan lima tahun. Sepanjang waktu berbuah terus tidak mengenal musim. Buahnya dari kembang sampai bisa dipanen kurang lebih sembilan bulan," tutur Suwandi saat mengunjungi tempat pembibitan sawo di Dusun Teki, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Magelang, Kamis (18/4).

Pengelola pembibitan sawo, klengkeng dan alpukat Mugiyanto yang mendampingi dirjen hortikultura mengatakan, terdapat 30 jenis klengkeng yang dikembangkan. Diantaranya Klengkeng Kateki, Itoh, Mata Lada, dan Merah yang produksinya setiap tahun mencapai 130 ribu batang.

Teknik persilangan atau perbanyakan bibit klengkeng yang dilakukan ada empat teknik, yakni sambung sisip, tempel mata, sambung pucuk, dan sambung susu.

"Teknik sambung sisip membutuhkan waktu 20 sampai 30 hari. Sambung mata butuh waktu yang lebih lama 25 sampai 35 hari. Keberhasilan sambung pucuk tergantung cuaca dan sambung susu butuh waktu 1,5 bulan," jelas Mugiyanto.

Pembibitan buah yang dikembangkannya juga alpukat. Terdapat beberapa jenis alpukat seperti kendil dan aligator.

Alpukat Kendil sudah dilepas varietasnya. Berat buahnya mencapai 1,5 hingga 2,5 kilogram per buah dan satu pohon umur tujuh tahun bisa berbuah di atas satu ton per tahun yang berbuah sepanjang waktu. Harga buah di petani Rp 35.000 per kilogram.

"Ada juga Alpukat Aligator berat 0,9 sampai 1,5 kilogram per buah. Bisa berbuah di atas satu ton per pohon per tahun," ujar Mugiyanto.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya