Berita

Pemilu di India/Net

Dunia

Fase Kedua Pemilu India, 155 Juta Orang Gunakan Hak Suara

KAMIS, 18 APRIL 2019 | 21:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jutaan warga India memberikan suara pada fase kedua pemilihan umum di negara tersebut pada Kamis (18/4).

Tercatat ada lebih dari 155 juta orang memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu fase kedua yang mencakup 97 daerah pemilihan di 13 negara bagian.

Pemungutan suara dimulai di bagian-bagian Kashmir di tengah seruan boikot oleh para pemimpin separatis menilai bahwa pemilu tidak sah di bawah pendudukan militer.


Perdana Menteri Narendra Modi diketahui kerap mengangkat masalah Kashmir sebagai salah satu masalah utama dalam kampanyenya. Dia juga kerap mengangkat ancaman Pakistan sebagai masalah utama, terutama setelah pemboman bunuh diri Februari lalu yang menewaskan 40 tentara. Pemboman itu membawa saingan nuklir India dan Pakistan mendekati jurang perang.

Fase pertama pemilu kemarin menunjukkan rendahnya jumlah pemilih di wilayah yang disengketakan.

"Tidak ada minat atau antusiasme tentang pemilihan di Kashmir. Hari itu berarti kita dikurung. Ada begitu banyak kehadiran militer di mana-mana sehingga orang takut untuk pergi, tidak memikirkan untuk memberikan suaranya," kata seorang pengusaha di kota Srinagar di kawasan itu, Waseem Ahmad, seperti dimuat Al Jazeera.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat situasi berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Kita telah kehilangan kepercayaan dalam pemilihan. Tidak mungkin mereka mengubah situasi kita sampai sekarang," tambahnya.

Pemilu di India diketahui dimulai minggu lalu dan dibagi ke dalam beberapa fase. Pemilu akan berakhir bulan depan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya