Pertemuan sekjen koalisi Prabowo-Sandi/RMOL
Sekjen parpol koalisi pengusung pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta aparat kepolisian dan TNI tidak tergoda dengan kekuasaan pada masa tenang hingga pemungutan suara 17 April.
Pasalnya, gelagat potensi kecurangan sangat rentan bersinggungan dengan anggota TNI/Polri selaku aparat keamanan.
"Ujian terhadap netralitas ini tidaklah ringan karena godaan terhadap kekuasaan begitu terasa. Dan kami berharap TNI dan Polri tidak tergoda dengan ujian dan iming-iming apapun," jelas Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat jumpa pers di Media Center BPN, Jakarta, Senin malam (15/4).
Karena itu, kubu Prabowo-Sandi meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menginstruksikan jajarannya agar menjaga profesionalitas.
"Kami berharap dan mengimbau kepada kapolri dan panglima TNI yang telah menjanjikan netralitas aparat di bawahnya dalam pemilu," kata Muzani.
Dia pun meyakini bahwa TNI maupun Polri tidak tergoda oleh pihak manapun dalam menjaga netralitas dan kondusifitas Pemilu 2019. Sebab, hal itu merupakan perwujudan dalam rangka menjaga demokrasi di Indonesia.
"Kami tetap percaya dan yakin netralitas adalah hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap personil TNI/Polri di manapun berada dan ditempatkan," imbuh Muzani.