Berita

KPK/Net

Hukum

Dugaan Korupsi, PBHI Minta KPK Periksa Bupati Tanimbar

SENIN, 15 APRIL 2019 | 21:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pengamat Kebijakan Publik dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Azasi Manusia Indonesia (PBHI) Nasrul Dongoran, SH mendesak agar KPK segera menaikkan status perkara korupsi Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar dari yang saat ini berada di bagian Pengaduan Masyarakat (dumas) KPK ke Penyelidikan KPK tanpa penundaan lagi.

“Saya sendiri sempat memeriksa berkas laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh Bupati Kepulauan Tanimbar. Sebagai orang hukum tentunya saya bisa menyimpulkan alat bukti yang dilampirkan dalam laporan-laporan itu saya rasa cukup untuk menjadikan Bupati sebagai Tersangka,” jelas Nasrul dalam keteranganya, Senin (15/4).

Nasrul menjelaskan, pihaknya mencium gelagat aneh pada penegakan hukum yang dilakukan terhadap perkara korupsi yang diduga melibatkan Bupati Kepulauan Tanimbar dan keluarganya.

“Mayoritas masyarakat kabupaten Kepulauan Tanimbar saat ini menggantungkan masa depan kabupaten mereka pada kemauan dan kemampuan aparat penegak hukum baik itu KPK, Kejaksaan ataupun Kepolisian,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar aparat penegak hukum bisa bekerja murni menurut aspirasi dan nurani rakyat serta tentunya memperhatikan bukti dan fakta-fakta hukum yang sudah ada.

Dari kacamata kebijakan publik, sambung Aktivis Hak Azasi Manusia ini, keberanian untuk melakukan tindak pidana korupsi oleh para kepala daerah biasanya dibarengi dengan upaya nepotisme yakni dengan menempatkan keluarga atau kolega baik pada pos strategis pemerintahan ataupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

“Saya menemukan beberapa kasus di mana para Kepala Daerah yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi biasanya dibarengi dengan upaya penguatan rezim atau politik dinasti dan temuan saya pada Pemilu Legislatif 2019 ini ada beberapa kerabat bahkan anak kandung Bupati maju sebagai anggota DPRD di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Tanimbar Petrus Fatlolon dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh masyarakat Kepulauan Tanimbar terkait dengan dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jalan serta rasionalisasi anggaran daerah (APBD) Kabupaten Tanimbar (Maluku Tenggara Barat) Tahun 2018.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya