Berita

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo/RMOL

Politik

Polri: Hari Kampanye Terakhir, Indonesia Sudah Masuk Siaga Satu

SABTU, 13 APRIL 2019 | 13:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Hari kampanye terakhir Pemilu 2019 pada hari ini, Sabtu (13/4), aparat penegak hukum menggolongkan tingkat keamanan nasional sudah masuk pada siaga satu.

Kendati demikian, Polri memberikan jaminan Pemilu serentak tahun ini berlangsung aman.

"Kalau statusnya siaga satu lah, semua dalam kondisi siap siaga. Karena besok masuk masa tenang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo dalam diskusi "Pemilu Asyik Jangan Golput" di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (13/4).

Dedi memastikan sampai saat ini belum ada terlihat potensi gangguan yang muncul pada proses pemilu. Namun, Polri yang dibantu TNI dan aparat terkait tetap waspada mencegah segala potensi konflik yang muncul.

"Dari hasil deteksi intelijen kita, masih belum ada (ancaman). Tapi untuk kewaspadaan untuk tingkat Polsek, Polres, Polda tingkat pelaksanaan, tingkat kewaspadaan tetap siaga satu. Kita mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi," imbuhnya.

Di sisi lain, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menjelaskan, aparat telah membagi Indonesia pada 7 zona besar dalam upaya menciptakan rasa aman terhadap rakyat. Yaitu, Jawa 2 zona, Sumatera 2 zona, zona Kalimantan, Zona Sulawesi, dan zona Indonesia Timur meliputi Maluku, Maluku Utara dan Papua.

"Di tiap zona kita punya pasukan cadangan, agar setiap potensi konflik siap memback up, memitigasi dan mencegah potensi konflik terjadi," tambahnya.

Sementara itu, selama masa tenang pemilu berlangsung, Dedi meminta masyarakat agar tetap tenang. Selain itu para pemilih harus menyaring segala informasi yang diterima.

Hal itu agar para pemilih terhindar dari kabar hoax atau berbau fitnah. Selain itu, dengan segala jaminan keamanan yang diberikan aparat, masyarakat diharapkan tidak golput dan tidak takut mencoblos ke TPS.

"Prinsipnya kita menghimbau masyarakat supaya tidak mudah terpengaruh terhadap informasi-informasi sumbernya yang tidak kredibel. Sumbernya yang tidak bisa dikonfirmasi," pungkas Dedi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya