Berita

Bowo Sidik

Hukum

KPK Sebut Sumber Duit Serangan Fajar Bowo Sidik Bukan Dari Menteri

SABTU, 13 APRIL 2019 | 06:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengidentifikasi sumber dana Rp 8 miliar Bowo Sidik Pangarso.

Namun, sumber yang diketahui KPK berbeda dengan pernyataan pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Sirajagukguk yang menyebut duit Rp 8 miliar itu berasal dari salah seorang menteri kabinet kerja Jokowi.  
"Sumber dana sudah kami identifikasi itu diduga berasal dari pemberian pertama sampai dengan keenam dalam kasus suap untuk objek yang sama," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (12/4).

Febri mengungkapkan, sumber duit Rp 8 miliar yang akan digunakan Bowo Sidik untuk Pemilu 2019 itu berasal dari gratifikasi dan suap yang berkaitan dengan perkara.

Febri mengungkapkan, sumber duit Rp 8 miliar yang akan digunakan Bowo Sidik untuk Pemilu 2019 itu berasal dari gratifikasi dan suap yang berkaitan dengan perkara.

"Diduga dari penerimaan-penerimaan gratifikasi dan suap yang lain yang tidak pernah dilaporkan kepada KPK dalam waktu 30 hari kerja," kata Febri.

Lebih lanjut, dugaan keterkaitan antara duit Rp 8 miliar yang akan digunakan Bowo untuk serangan fajar Pemilu 2019 dengan diseretnya nama menteri Kabinet Kerja Jokowi oleh pengacara Bowo, Jubir KPK itu masih menunggu proses penyidikan.

"Bagi KPK, proses hukum ini adalah kalau pernyataan tersebut (pengacara Bowo) disampaikan di hadapan penyidik, barulah kemudian bisa dilakukan tindak lanjuti," kata Febri.

"Misalnya pengecekan atau klarifikasi pada pihak-pihak yang lain. Nah, karena apa? Karena keterangan tersangka itu tidak mungkin berdiri sendiri," demikian Febri.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya