Berita

Julian Assange/Net

Dunia

Swedia Bersiap Buka Kembali Kasus Pemerkosaan Yang Jerat Julian Assange

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 23:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange, dapat menghadapi penyelidikan baru terhadap tuduhan pemerkosaan di Swedia.
 
Pengacara korban pemerkosaan Assange, Elizabeth Massi Fritz mengatakan, dia akan melakukan segala cara untuk membuka kembali penyelidikan di Swedia.
 

Tuduhan itu sendiri menyebut Assange pernah melakukan pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya terhadap dua wanita setelah konferensi Wikileaks di Stockholm pada tahun 2010.
 
Assange selalu membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa hubungan seksual yang terjadi itu dilakukan berdasarkan kesepakatan.
 
Jaksa Swedia sendiri membatalkan penyelidikan pemerkosaan pada tahun 2017 karena mereka tidak dapat melanjutkan perkara sementara Assange tetap berada di dalam kedutaan Ekuador di London.
 
Selain kasus pemerkosaan, Assange juga menghadapi penyelidikan untuk penganiayaan dan pemaksaan yang melanggar hukum, tetapi kasus ini dibatalkan pada tahun 2015 karena waktu telah habis.
 
Namun Assange kini sudah ditangkap polisi Inggris. Jaksa Swedia sekarang akan memeriksa kembali kasus pemerkosaan untuk memutuskan apakah akan melanjutkannya sebelum undang-undang pembatasan habis pada Agustus 2020 atau tidak. Pemeriksaan dilakukan atas permintaan pengacara korban.
 
Sementara itu, Massi Fritz mengatakan penangkapan itu mengejutkan.
 
"Tidak ada korban perkosaan yang harus menunggu sembilan tahun untuk melihat keadilan dilayani," jelasnya seperti dimuat BBC.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya