Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Capres Terpilih Harus Mampu Rekatkan Kembali Persatuan Masyarakat

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 22:45 WIB | LAPORAN:

Pemilu 2019 yang diselenggarakan 17 April mendatang diharapkan mampu menghadirkan pasangan presiden yang mampu merekatkan kembali semangat persatuan di tengah masyarakat.

Menyusul tingkat polarisasi di tengah masyarakat yang begitu tajam pada kontestasi pilpres. Masyarakat seolah terbelah dalam mendukung pasangan capres. Situasi yang menimbulkan keprihatinan karena berpotensi menciptakan perpecahan.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pertahanan Nasional (IKA Unhan) Heru Budi Wasesa mengatakan, polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat bukan dipicu permasalahan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) namun lebih kepada fanatisme berlebihan para pendukung terhadap pasangan capres jagoan mereka.

Kondisi semakin memanas karena elite politik mengompori massa pendukung. Kerapkali selama tahapan kampanye masyarakat disuguhi dengan isu yang menyerang dan menyudutkan lawan politik.

"Sudah saatnya menjelang pencoblosan semua pihak dari kedua belah pihak mengedepankan semangat persatuan. Terutama para elite agar bisa menjadi teladan bagi para pendukung dengan perilaku maupun statement-nya yang menyejukkan dan simpatik. Sudah cukup hampir dua tahun ini kita ribut soal capres, saatnya menurunkan ego untuk bersikap kenegarawanan," papar Heru kepada wartawan, Jumat (12/4).

Dia berharap siapapun pasangan presiden yang terpilih nanti bisa menetralisir polarisasi yang terjadi di masyarakat. Begitu pula kepada para pendukung untuk mendukung siapapun pasangan presiden terpilih nantinya.

Heru menyatakan, dua pasangan capres baik Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan putra terbaik bangsa yang memiliki tujuan untuk memajukan Indonesia.

"Ketika dilantik nanti tidak ada lagi istilah presidennya si A dan si B. Capres terpilih adalah pasangan presiden Indonesia. Kita harus dukung namun tetap harus kritis bila ada kebijakan yang tidak pro rakyat dan bertentangan dengan NKRI dan ideologi Pancasila. Jadi setelah pencoblosan kita harus kembali bersatu, bersama membangun Indonesia agar lebih berjaya," demikian Heru.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya