Berita

Wakil Ketum Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Hemat Anggaran Negara, Pemerintahan Prabowo-Sandi Tambah Usia Pensiun ASN

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 19:50 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengubah batas masa pensiun aparatur sipil negara (ASN), Polri dan TNI menjadi 63 tahun.

Hal itu akan menjadi program utama pada pemerintahan Prabowo-Sandi.

Wakil Ketum Partai Gerindra Arief Poyuono menjelaskan, masa pensiun dipatok menjadi usia 63 tahun nantinya memberikan banyak penghematan pada anggaran negara. Sebab, jika usia pensiun di58 tahun membuat hilang produktivitas ASN, anggota Polri dan TNI yang sebenarnya sudah sangat berpengalaman di bidangnya.


"Masa usia pensiun 63 tahun juga dikarenakan angka harapan hidup di negara ini telah meningkat menjadi 70 tahun. Usia pensiun 63 tahun Juga sudah diterapkan bagi jenis pekerjaan yang berprofesi sebagai penerbang atau pilot," bebernya kepada wartawan, Jumat (12/4).  

Dari hasil kajian produktifitas terbukti dalam penelitian yang dilakukannya menggunakan pendekatan demografi. Berdasarkan penelitian, angka harapan hidup orang untuk bekerja adalah 63 tahun bagi laki-laki dan 58 tahun bagi perempuan.

"Sampai 63 tahun laki-laki punya kecenderungan akan terus produktif. Walaupun dia sudah pensiun dia akan terus mencari kesibukan untuk bekerja sampai usia 63 tahun. Itu yang terjadi di Indonesia saat ini. Sekarang angka harapan hidup kita 70 tahun," jelas Arief.  

Artinya, usia pensiun 63 tahun akan dicanangkan pada pemerintahan Prabowo-Sandi periode 2019-2024 nanti.

"Jika dari sisi usia ASN, anggota TNI/Polri masih produktif tetapi tidak lagi digunakan ini akan semakin menambah persoalan, karena jumlah penduduk lanjut usia pada tahun 2030 diproyeksikan akan lebih besar dari usia produktif," papar Arief yang juga ketum serikat Pekerja BUMN.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya