Berita

Inisiator Aliansi Advokat Indonesia Bersatu, Sapriyanto Refa/RMOL

Hukum

Ketidakadilan Hukum Kurang Dirasakan Selama Pemerintahan Jokowi

JUMAT, 12 APRIL 2019 | 17:52 WIB | LAPORAN:

Aliansi Advokat Indonesia Bersatu berharap keadilan hukum dapat lebih ditegakkan jika pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terpilih menjadi presiden.

Inisiator Aliansi Advokat Indonesia Bersatu, Sapriyanto Refa menilai penegakkan hukum di tanah air saat ini kurang adil dalam memutuskan hukuman terhadap suatu kasus.

"Ketika pelakunya adalah mereka, hukum bekerja (membela pelaku), ketika pelakunya adalah kita, hukumnya bekerja, tapi hukum pelakunya mereka, hukumnya enggak bekerja. Duh banyak cerita-ceritanya. Tapikan bicara pembuktian itu sulit, itu yang bisa kita rasakan ya, dari putusan aja kita bisa lihat," ungkapnya di dalam acara diskusi Bravos Digital Radio, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/4).

"Ya kan kita masih merasakan kurang (hukum yang adil), yah kita masih merakan perlakukan yang tidak baik, ada yang diuntungkan ada yang tidak, kan itu kita rasakanlah walaupun pembuktiannya sulit," tuturnya.

Tidak hanya soal hukuman yang dirasa kurang adil, Refa juga menilai saat ini tidak ada perlindungan hukum bagi pelapor.

"Nah kalau pelapor diberikan perlindungan orang akan berani memberikan laporan, ada orang yang melapor tapikan itu tidak semua tidak benar, pasti banyak benarnya juga, cuma kalau tiap lapor harus diminta pembuktian secara hukum, maka sulit," lanjutnya.

Dengan ini, Refa menilai kepemimpinan Joko Widodo yang paling menonjol hanyalah infrastruktur, yang padahal infrastruktur adalah pekerjaan yang memang harus diteruskan dari kepemimpinan presiden sebelumnya, sehingga bukan hal yang dibangga-banggakan.

"Yang ditengahkan adalah infrastruktur, kan sebetulnya itu adalah pekerjaan-pekerjaan yang berlanjut, enggak usah diklaim, 'nah ini kerjaan saya', 'hasil saya', itu adalah pekerjaan yang berlanjut dan diselesaikan oleh orang yang sekarang. Dan tanpa itupun akan tetap berjalan, jadi enggak bisa diklaim begitu saja," tegas Refa.

"Tapi yang dibutuhkan adalah bagaimana pemimpin ke depan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita dan bagi kami orang hukum dapat memberikan rasa keadilan untuk semua," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya