Berita

Pemilu Fase Pertama di India/Net

Dunia

Fase Pertama Pemilu India Dimulai, Sabuk Sapi Jadi Incaran BJP

KAMIS, 11 APRIL 2019 | 23:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

India resmi memulai pemilu terbesar di dunia hari ini (Kamis, 11/4). Para pemilih di 20 negara bagian memberikan suara mereka dalam fase pertama dari pemilu marathon selama enam minggu.
 
Pemilihan untuk majelis rendah parlemen baru diadakan dalam tujuh tahap dari 11 April hingga 19 Mei mendatang.
 
Dalam pemilu kali ini, Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi sedang berjuang melawan partai Kongres Rahul Gandhi dan partai-partai regional yang kuat. Dengan 900 juta pemilih yang memenuhi syarat, ini akan menjadi pemilihan terbesar yang pernah ada di dunia.
 

 
Dalam fase pertama pemilu ini, lebih dari 140 juta orang memenuhi syarat untuk memilih di 20 negara bagian dan wilayah persatuan. Parlemen India sendiri memiliki 543 kursi yang dipilih dan setiap partai atau koalisi membutuhkan minimal 272 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan.
 
Modi mendorong warga India untuk menggunakan hak suaranya.
 
Dikabarkan The Guardian, distrik-distrik yang memberikan suara pada hari ini termasuk bagian dari "sabuk sapi", yakni India utara yang merupakan wilayah agraria di mana BJP menyapu bersih suara pada pemilu 2014 lalu.
 
Proses pemilihan secara bertahap yang dilakukan di India memungkinkan personel keamanan federal diberangkatkan ke seluruh negeri untuk mengamankan integritas pemilu.
 
Proses pemungutan suara sendiri melibatkan mesin. Pemilih akan membuat pilihan mereka menggunakan mesin yang menampilkan catatan kertas pilihan mereka yang kemudian disimpan dalam kotak terkunci terlampir.
 
Setelah memilih, jari mereka ditandai dengan tinta yang tidak mudah dihapus untuk mencegahnya memilih dua kali.
 
Untuk membantu warga yang buta huruf yang hendak memilih, simbol dan gambar ditampilkan di sebelah nama kandidat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya