Berita

Mike Pence/Net

Dunia

Mike Pence Minta PBB Akui Kepemimpinan Oposisi Di Venezuela, Analis: AS Putus Asa

KAMIS, 11 APRIL 2019 | 09:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence meminta PBB untuk mencabut kredensial PBB dari pemerintah Nicolas Maduro dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sah Venezuela.
 
"Sudah tiba waktunya bagi PBB untuk mengakui presiden sementara Juan Guaido sebagai presiden Venezuela yang sah dan mendudukkan wakilnya dalam badan ini," kata Pence kepada Dewan Keamanan PBB (Rabu, 10/4).
 
Pence menambahkan bahwa dia telah menyusun resolusi mengenai Venezuela. m Pence juga mengumumkan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan memberikan 60 juta dolar AS bantuan kemanusiaan lainnya ke Venezuela.
 

 
Sementara itu, Maduro menuduh Guaido dan Amerika Serikat berupaya melakukan kudeta. Maduro mempertahankan dukungan dari banyak negara, termasuk Kuba, Rusia, Turki dan China.
 
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan Amerika Serikat harus berhenti mencampuri urusan negara lain.
 
"Kami menyerukan Amerika Serikat untuk sekali lagi mengakui bahwa rakyat Venezuela dan masyarakat lain memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri," kata Nebenzia.
 
"Jika Anda ingin membuat Amerika hebat lagi, dan kami semua dengan tulus tertarik melihatnya, berhenti mencampuri urusan negara lain," sambungnya.
 
Sementara itu, seorang analis Venezuela, Maria Alejandra Diaz mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seruan yang dikeluarkan Pence adalah tanda keputusasaan dari Amerika Serikat.
 
"Mereka (Amerika Serikat berusaha memaksakan kehendaknya sendiri," kata Diaz. "Amerika Serikat berusaha untuk memaksakan dugaan krisis, mereka melanggar prinsip kedaulatan kami, dan memaksa dunia internasional untuk mengambil pendekatannya," tambahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya