Berita

Prabowo Subianto menulis surat untuk Novel Baswedan/Net

Hukum

Pesan Prabowo Untuk Novel Baswedan: Bela Kebenaran Adalah Kehormatan!

RABU, 10 APRIL 2019 | 21:38 WIB | LAPORAN:

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengirim pesan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Diketahui, Novel merupakan korban penyiraman air keras pada 11 Maret 2017 silam, yang mengakibatkan matanya rusak.

Pesan dari Prabowo untuk Novel diketahui dari unggahan Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar di akun Facebook pribadinya, Selasa (10/4).

Dalam pesan itu, Prabowo menyebut Novel Baswedan sebagai seorang pendekar karena memperjuangkan kebenaran dan kejujuran.


"Membela kebenaran dan kejujuran adalah kehormatan. Saya yakin Bung Novel Baswedan adalah pendekar pejuang dan pembela keadilan," tulis Prabowo.

"Luka dan gugur dalam pertempuran adalah risiko seorang pendekar. Maju terus pantang menyerah!" pungkas Eks Danjen Kopassus tersebut.

Pesan Prabowo untuk Novel ini menandai dua tahun ketidakjelasan kasus teror yang menimpa Novel. Dua tahun lalu, tepatnya tanggal 11 Maret 2017, usai salat Subuh, sepupu Gubernur DKI Anies Baswedan itu disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Kedua mata Novel rusak akibatnya. Ia juga harus menjalani pengobatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

Hingga saat ini, penyerang Novel masih menjadi misteri. Padahal pada tanggal 24 Maret 2017, Polda Metro Jaya telah merilis dua sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penyerangan Novel.

Dalam perkembangannya, Kepolri Jenderal Tito Karnavian pada 8 Januari 2019 telah menerbitkan surat perintah pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus Novel.

TGPF ini melibatkan sejumlah unsur seperti Polri, lima pegawai KPK yang terdiri dari penyelidik, penyidik dan pengawas internal, serta tujuh orang pakar dari berbagai bidang.

Namun, hingga kini tindakan tersebut belum menyemai hasil, mengingat Novel masih terus mencari keadilan dirinya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya