Berita

Bersihkan Waduk Jatiluhur/Net

Nusantara

Menjaga Ketahanan Air Nasional

Saefudin Noer Pimpin Karyawan Bersihkan Perairan Waduk Jatiluhur
RABU, 10 APRIL 2019 | 12:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Upaya agar keberadaan Waduk Jatiluhur dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terus dilakukan. Pagi tadi, Direktur Utama Perum Jasa Tirta II U. Saefudin Noer bersama karyawannya bergotong royong membersihkan perairan waduk dari eceng gondok dan sampah.

“Gerakan bersihkan air di Waduk Jatiluhur ini menjadi upaya perusahaan untuk melindungi dan melestarikan waduk sebagai salah satu sumber air yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Saefudin pada acara ‘Gerakan Bersihkan Air dan Menjaga Kesinambungan Sumber Air’ di Pelabuhan Biru, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Rabu (10/5).

Pertumbuhan eceng gondok secara massif di perairan waduk mengganggu operasional pengelolaan waduk dan lalulintas perairan. Saefudin mengatakan pengelolaan dan pemeliharaan waduk menjadi bentuk komitmen PJT II untuk melindungi dan melestarikan sumber daya air bagi ketahanan pangan nasional yang berkesinambungan.


Bagaimana tidak, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola waduk terbesar di Indonesia, PJT II mengairi areal pertanian sekitar 300.000 hektare di Jawa Barat bagian utara secara gratis kepada para petani.

Bila diasumsikan produksi rata-rata padi 5,5 ton/ha/musim, maka PJT II mendukung produksi padi sebanyak 3,3jt ton/tahun atau setara dengan nilai rupiah sebesar 13,86 triliun/tahun. Selain untuk irigasi, PJT II juga memasok sekitar 80 persen air baku untuk warga DKI Jakarta, pembangkitan listrik tenaga air dan air minum dalam kemasan.

Saefuddin menekankan bahwa konservasi sumber daya air menjadi suatu keharusan guna menjamin keberlangsungan hidup manusia. Pasalnya saat ini kondisi air di bumi semakin menurun sedangkan kebutuhan air terus bertambah.

Sejumlah upaya telah dilakukan PJT II untuk melindungi dan melestarikan sumber daya air melalui program konservasi penataan Sungai Mati (Oxbow), pengurangan limbah kotoran hewan di sungai melalui penggunaan biogas, penataan keramba jaring apung, perikanan tangkap berbasis budidaya, serta pengangkatan eceng gondok.

Kegiatan konservasi tersebut diharapkan dapat menjaga kesinambungan air untuk masa depan agar air terus hadir bagi kehidupan manusia. Hal ini senada dengan tema peringatan “Hari Air Dunia ke 27 Leaving No One Behind”, semua orang berhak mendapatkan akses air.

Ke depan, guna berupaya mewujudkan akses air bagi masyarakat, PJT II juga memiliki proyek penyediaan air minum SPAM Regional Jatiluhur yang direncanakan dengan output keluaran sebesar  5000 liter/detik untuk melayani kebutuhan air minum di wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

"Sedikit kontribusi kita untuk sumber daya air, walaupun kecil selama dilakukan terus menerus akan memberikan dampak yang besar. PJT II sebagai BUMN hadir di tengah masyarakat berupaya untuk melindungi dan mengelola sumber daya air agar lestari dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," demikian kata Saefuddin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya