Berita

Brexit/Net

Dunia

IMF: Brexit Tanpa Kesepakatan Picu Resesi Dua Tahun Untuk Inggris

RABU, 10 APRIL 2019 | 07:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan, Brexit yang dilakukan tanpa kesepakatan akan beresiko menciptakan resesi selama dua tahun untuk Inggris.
 
Peringatan itu tertuang dalam outlook yang dirilis IMF awal pekan ini.
 
Peringatan ini dikeluarkan jelang permohonan Perdana Menteri Inggris Theresa May kepada para pemimpin Uni Eropa untuk penundaan lebih lanjut atas Brexit.
 

 
Dikabarkan The Guardian, IMF menggunakan penilaian ekonomi global setengah tahunan yang suram untuk memprediksi bahwa ekonomi Inggris bisa 3,5 persen lebih kecil dari yang diharapkan pada tahun 2021 jika hambatan perdagangan dengan cepat dibangun.
 
Outlook IMF Dunia yang selesai pada bulan Maret sebelum perkembangan terbaru di Brexit itu memperkirakan pertumbuhan Inggris sebesar 1,2 persen pada tahun 2019 dengan asumsi bahwa kesepakatan Brexit dilakukan.
 
Dikatakan ada skenario alternatif tanpa kesepakatan di mana Inggris akan dihantam oleh hambatan perdagangan, keterlambatan pabean, hambatan untuk perusahaan jasa keuangan dan hilangnya akses preferensial ke negara-negara non-Uni Eropa di bawah kesepakatan perdagangan yang dinegosiasikan oleh Brussels.
 
Dampak dari semua ini akan cukup untuk menyebabkan output menurun pada 2019 dan 2020.
 
Ditekankan bahwa Brexit tanpa kesepakatan yang sangat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan biaya perdagangan berpotensi memiliki dampak negatif yang besar dan tahan lama pada ekonomi Inggris dan Uni Eropa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya