Berita

Konflin di Libya/Net

Dunia

Konflik Libya Bisa Termasuk Kejahatan Perang

RABU, 10 APRIL 2019 | 00:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet memperingatkan bahwa serangan terhadap warga sipil di Libya bisa menjadi kejahatan perang.
 
Dia mendesak semua pihak yang terlibat untuk menghindari pertumpahan darah ketika pasukan kuat militer pimpinan Khalifa Haftar maju ke wilayah pemerintah yang diakui PBB di Tripoli.
 
Serangan terbaru awal pekan ini bahkan menyebabkan satu-satunya bandara yang berfungsi di kota itu ditutup.
 

 
Komisioner hak asasi manusia mengatakan bahwa rakyat Libya telah lama terperangkap di antara banyak pihak yang bertikai, dengan beberapa yang paling rentan menderita beberapa pelanggaran berat hak asasi mereka.
 
"Serangan di dekat bandara Mitiga yang menyebabkan banyak warga sipil di Tripoli terdampar membawa pada keharusan untuk semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional, dan untuk mengambil semua langkah yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit dan penjara," jelas Bachelet seperti dimuat The Guardian.
 
Sejauh ini, merujuk pada data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah ada 47 orang korban meninggal dunia dan hampir 200 orang lainnya luka-luka selama serangan tiga hari terakhir.
 
Sembilan dari seluruh korban yang tewas itu adalah warga sipil, termasuk dua dokter yang bertugas di Tripoli.
 
WHO mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 40 serangan terhadap layanan kesehatan di Libya selama 2018 dan 2019. Serangan yang ditargetkan pada layanan kesehatan merupakan pelanggaran hukum internasional.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya