Berita

Petani kelapa sawit/Net

Dunia

Kompak, Indonesia Dan Malaysia Protes Keras Uni Eropa Terkait Diskriminasi Sawit

SELASA, 09 APRIL 2019 | 23:07 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Malaysia mengajukan protes bersama kepada Uni Eropa (UE) atas diskriminasi kelapa sawit di kawasan tersebut. Tak hanya protes, dua negara itu juga memperingatkan buruknya hubungan kedua pihak akibat keputusan tersebut.

Diketahui, bulan lalu Komisi Eropa menyebut sawit mengakibatkan deforestasi berlebih, dan tidak menganggap komoditas itu sebagai bahan bakar terbarukan. Keputusan itu diambil berdasarkan studi ilmiah yang telah dilakukan sebelumnya.

Namun, dalam surat yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dan PM Mahathir Mohamad itu, Indonesia dan Malaysia berpandangan lain. Kedua negara menilai ada motif politik yang melatabelakangi kebijakan UE tersebut.

"Kedua pemerintah memandang ini sebagai strategi ekonomi dan politik yang disengaja, diperhitungkan dan merugikan untuk menghilangkan minyak kelapa sawit dari pasar UE," bunyi salinan surat yang diterima oleh Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/4).

Lebih lanjut, Indonesia dan Malaysia bertekad akan menentang kebijakan UE tersebut. Kedua negara juga menegaskan komitmennya pada pelestarian hutan dan pelestarian lingkungan.

"Jika peraturan yang didelegasikan ini mulai berlaku, pemerintah kami akan meninjau hubungan dengan Uni Eropa secara keseluruhan, serta negara-negara anggotanya. Ini mungkin termasuk meninjau negosiasi kemitraan, kontrak pengadaan dan impor utama dari UE,” lanjut surat itu.

Tak hanya itu, Indonesia dan Malaysia juga akan memanfaatkan semua instrumen untuk menyelesaikan masalah ini, seperti melalui penyelesaian sengketa Badan Perdagangan Dunia (WTO Dispute Settlement).

Surat yang ditandatangani dua pemimpin negara itu ditujukan kepada Presiden Uni Eropa Donald Tusk dan Ketua Parlemen Eropa Antonio Tajani.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya