Berita

Tsai Ing Wen/Net

Dunia

Amerika Serikat Konsisten Bantu Pembangunan Demokrasi Taiwan

SELASA, 09 APRIL 2019 | 21:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat merupakan negara yang ikut berperan membangun demokrasi di Taiwan. Negeri Paman Sam dinilai konsisten menjaga kepentingan bersama dengan Taiwan untuk membangun perdamaian, keamanan dan stabilitas di pasifik.
 
Hal itu diutarakan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dalam pertemuan dengan tiga think tank asal Amerika Serikat yakni Centre for Strategic and International Studies (CSIS), The Brookings Institution Center for Scholars, dan The Woodrow Wilson International, yang disiarkan di situs resmi presiden Taiwan (Selasa, 9/4).
 
"Amerika Serikat telah mendukung pengembangan kemampuan pertahanan Taiwan yang kami butuhkan, untuk menolak segala bentuk paksaan," jelas Tsai.
 

 
"Komitmen dan dukungan ini telah dihormati oleh administrasi berturut-turut dan Kongres Amerika Serikat," sambungnya.
 
Tsai menjabarkan, salah satu dukungan paling menonjol adalah pada Maret 1996. Ketika itu, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Clinton mengirim dua kapal induk untuk berlayar melalui perairan dekat Taiwan.
 
Langkah Amerika Serikat ini dimaksudkan untuk menghentikan upaya China untuk mengganggu pemilihan presiden langsung pertama Taiwan.
 
"Pada saat bersejarah itu, Amerika Serikat berdiri bersama Taiwan, menunjukkan kepada dunia komitmennya terhadap nilai-nilai demokrasi kita bersama," sambungnya.
 
Dia menambahkan, warga Taiwan merespons dengan cara menunjukkan kepada dunia tekad yang besar untuk menggunakan hak untuk memilih, yang merupakan proses demokrasi paling mendasar.
 
"Ini membuktikan bahwa kami mampu bergabung dengan komunitas global negara-negara yang bebas dan demokratis," ujar Tsai.
 
"Jadi pada tahun 1996, demokrasi kita mengambil langkah besar ke depan. Dan dua puluh tahun kemudian, Taiwan adalah salah satu negara paling bebas di dunia, dan rakyat Taiwan memilih presiden wanita pertama mereka," bebernya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya