Berita

Foto/Net

Bisnis

Pemerintah Mau Bangun 10 Juta Akses Air Bersih

Siapkan Investasi Rp 100 Triliun
SELASA, 09 APRIL 2019 | 09:14 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah ingin membangun 10 juta akses sambungan air bersih untuk lima tahun ke depan.

"Kalau kita hitung kita butuh investasi hingga Rp 100 triliun untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari hulu hingga disalurkan ke rumah tangga," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan (Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro usai rapat soal pe­nyediaan 10 juta sambungan air bersih di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.

Bambang mengatakan, pem­bangunan infrastruktur untuk penyediaan air bersih terse­but akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang saat ini sedang disusun Kementerian PPN atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bap­penas).


Bambang menerangkan, akses air bersih atau layak minum di Indonesia masih minim di Ta­nah Air. Penyaluran air bersih melalui pipa baru hingga kini baru 20 persen.

Tak hanya membangun sistem air bersih, pemerintah juga memperbaiki sistem air bersih yang sudah ada di berbagai daerah. Sebab banyak yang harus diperbaiki. Kebocoran air bersih sudah mencapai 33 persen.

Bambang berharap, proyek pembangunan tersebut memu­dahkan seluruh masyarakat bisa mendapatkan akses air bersih dengan harga terjangkau.

"Pembangunan air bersih ini bukan hanya persoalan pemenu­han kebutuhan tetapi keadilan untuk masyarakat," ungkap­nya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengata­kan pembangunan infrastruktur untuk pemenuhan kebutu­han air minum layak tersebut bukan belanja negara tetapi investasi.

"Kalau investasi artinya dana itu akan kembali, karena masyarakat akan dikenakan tarif," ujar Basuki.

Untuk pembangunan akses air bersih, Basuki mengungkapkan, saat ini, pemerintah sedang menjalankan proyek Citarum harum. Proyek itu bertujuan untuk memperbaiki kualitas air baku di Sungai Citarum, Jawa Barat. Selain itu, pemerintah juga sedng memperbaiki Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di beberapa daerah, yakni SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, SPAM Se­marang, hingga SPAM di Pe­kanbaru yang juga telah bekerja sama dengan swasta.

"Jadi SPAM regional juga dibangun oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum) di luar yang dibangun swasta," terangnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya