Berita

Repro Net/gulfnews.com

Dunia

Tuntut Revolusi Total, Warga Aljazair: Rakyat Adalah Satu-satunya Pahlawan

SENIN, 08 APRIL 2019 | 12:34 WIB

Dalam beberapa jam pada hari Minggu (7/4), lapangan Place de la Republique di Paris, Prancis menjadi lautan warga Aljazair dan bendera suku Amazigh.

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di tempat itu selama tujuh pekan berturut-turut. Kali ini mereka menuntut pengunduran diri sekutu kunci mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika, yang mundur pada awal April lalu.

Salah satu koordinator demonstrasi di Paris, Amira Hodeidi mengatakan, pihaknya turun ke jalan sebagai dukungan untuk warga yang juga protes di Aljazair.


"Tapi sekarang berbeda. Kami ingin rezim itu pergi, sementara gerakan dan ideologinya mulai menyusun diri sendiri hari demi hari. Tuntutannya jelas. Misalnya kami menginginkan kesetaraan antara pria dan wanita, serta tuntutan sosial dasar," kata Hodeidi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (8/4).

Wanita itu menambahkan, dirinya juga turut protes saat Bouteflika memenangkan pemilihan presiden keempat kalinya pada tahun 2014 silam. Sebagian besar temannya ditangkap, yang justru meyakinkannya bahwa ia tak punya masa depan di Aljazair.

Pengunduran diri Bouteflika cukup menimbulkan euforia baginya. Namun semua itu hanya sementara setelah menyadari bahwa lingkaran dalam rezim itu masih tetap menikmati kursinya.

"Tentara dan tentunya pemimpin mereka Gaid Salah, sedang mencoba mencuri kesempatan dari kami. Namun rakyat akan tetap bergerak karena mereka tidak bodoh. Kami tidak ingin pasukan militer menjadi pahlawan dalam revolusi ini."

"Satu-satunya pahlawan di sini adalah rakyat," tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya