Berita

Militer Amerika Serikat/Net

Dunia

Selidiki Kejahatan Perang, AS Cabut Visa Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional

JUMAT, 05 APRIL 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat mencabut visa masuk untuk jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Fatou Bensouda pada Jumat (5/4).
 
Keputusan itu dianggap sebagai tanggapan Amerika Serikat terhadap investigasi Bensouda tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat dan sekutu di Afghanistan.
 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo sebelumnya telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat mungkin menolak atau mencabut visa kepada staf ICC yang terlibat dalam penyelidikan tersebut.
 

 
"Jika Anda bertanggung jawab atas penyelidikan ICC yang diusulkan untuk personel Amerika Serikat sehubungan dengan situasi di Afghanistan, Anda tidak boleh berasumsi bahwa Anda masih akan memiliki atau mendapatkan visa, atau bahwa Anda akan diizinkan untuk masukkan Amerika Serikat," kata Pompeo seperti dimuat BBC.
 
"Kami siap mengambil langkah tambahan, termasuk sanksi ekonomi jika ICC tidak mengubah arahnya," tambahnya.
 
Diketahui bahwa sebuah laporan tahun 2016 dari ICC mengatakan ada dasar yang masuk akal untuk percaya bahwa militer Amerika Serikat telah melakukan penyiksaan di tempat-tempat penahanan rahasia di Afghanistan yang dioperasikan oleh CIA, dan bahwa pemerintah Afghanistan dan Taliban telah melakukan kejahatan perang.
 
Sementara itu, kantor Bensouda mengatakan bahwa jaksa ICC akan melanjutkan tugasnya tanpa rasa takut atau bantuan.
 
Amerika Serikat sendiri merupakan negara yang kritis terhadap ICC sejak didirikan. Negeri Paman Sam itu juga adalah satu di antara sejumlah negara yang tidak bergabung dengan ICC.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya