Berita

Sulman Aziz-Ratna Sarumpaet/Net

Politik

Penanganan Kasus AKP Sulman Vs Ratna Sarumpaet Bukti Hukum Tumpul Ke Atas

JUMAT, 05 APRIL 2019 | 11:10 WIB | LAPORAN:

. Perbedaan penanganan kasus penyebaran informasi bohong (hoax) aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet dengan hoax mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz adalah bukti hukum di era pemerintahan Joko Widodo masih diskriminatif.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi mengatakan, diskriminasi kasus semacam itu sesungguhnya banyak terjadi di negeri ini selama beberapa tahun terakhir.

"Ini salah satu bukti hukum tajam ke bawah tumpul ke atas," kata Bin Firman saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/4).

Padahal, lanjut pengamat politik ini, penegakan hukum yang berkeadilan sesungguhnya merupakan ujian bagi kepolisian untuk mengambil hati dan kepercayaan publik.

Terlebih, lanjutnya, kasus itu sudah memiliki yurisprudensi. Dalam hal ini kasus pembohongan publik yang dilakukan AKP Sulman dengan kasus Ratna Sarumpaet.

"Seharusnya tanpa ada pengaduan masyarakat sekalipun, polisi harus memproses AKP Sulman karena kasusnya sama dengan Ratna Sarumpaet," pungkas Bin Firman.

Ratna Sarumpaet yang saat itu menjabat Jubir BPN Prabowo-Sandi mengaku dipukuli oleh beberapa orang di Bandung. Namun setelah heboh, Ratna minta maaf karena sudah menyebarkan hoax. Wajahnya yang lebam bukan karena dipukuli, tapi pasca menjali operasi wajah.

Sementara mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz menyampaikan bahwa Kapolres Garut, AKBP Budi memerintahkan kapolsek se-Garut menggalang dukungan untuk Capres petahana Joko Widodo.

Sama dengan Ratna, sehari setelah mengeluarkan pernyataan heboh, AKP Sulman mencabut pernyataannya. Dia mengaku melakukan kesalahan karena tengah emosi saat menyampaikan tentang ketidaknetralan Polri. Dia emosi karena tak terima dimutasi dari Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya