Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Garuda Minta Maaf Pesawatnya Mendarat Darurat Di Sri Lanka

RABU, 03 APRIL 2019 | 16:56 WIB | LAPORAN:

Maskapai Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf terkait pendaratan darurat yang dilakukan pesawat rute Banda Aceh-Jeddah dengan nomor penerbangan GA 972 di Bandara Internasional Sri Lanka pada Selasa (2/4) pukul 09.00 waktu setempat.

Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ikhsan Rosan menyampaikan, pendaratan darurat disebabkan awak pesawat mendeteksi adanya tekanan kabin yang melemah.

"Penerbangan GA 972 rute Aceh-Jeddah berangkat on time sesuai schedule pada pukul 20.20 local time. Dalam perjalanan, awak pesawat mendeteksi adanya tekanan kabin yang berkurang atau cabin pressure," jelas Ikhsan melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (3/4).


Selain itu, alasan melakukan pendaratan darurat karena mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Pilot in command kemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan di bandara terdekat yakni Bandara Internasional Sri Lanka pada pukul 09.00 local time," jelas Ikhsan.

Ikhsan memastikan seluruh penumpang dalam pesawat tipe A330 tersebut dalam kondisi baik dan diinapkan di hotel terdekat dengan Bandara Sri Lanka. Penumpang pun digantikan dengan pesawat lain yang diberangkat dari Denpasar.

"Saat ini seluruh penumpang diinapkan di hotel terdekat sambil menunggu pesawat pengganti yang telah diberangkatkan dari Denpasar pada pukul 12.30 local time. Kebijakan penggantian pesawat tersebut dilakukan untuk memastikan aspek safety dan security dalam penerbangan tetap terjaga," paparnya.

Selain itu, Garuda Indonesia bersama pihak terkait juga telah mengirimkan teknisi untuk memastikan pesawat A330 layak kembali dioperasikan.

"Pada kesempatan ini Garuda Indonesia turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang," imbuh Ikhsan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya