Berita

Jubir KPK, Febri Diansyah/RMOL

Hukum

KPK Pastikan Bongkar Seluruh Amplop Cap Jempol Milik Bowo Sidik

SELASA, 02 APRIL 2019 | 22:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan membuka puluhan kardus yang didalamnya terdapat ratusan ribu amplop berisi uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu yang jumlahnya Rp 8 miiar milik tersangka dugaan suap distribusi pupuk, Bowo Sidik Pangarso alias BSP.

"Jadi satu persatu amplop tersebut dibuka dan kemudian uangnya dihitung, akan menjadi bagian dari informasi yang dituangkan pada berkas acara dalam kasus ini. Dan kami akan buka semuanya," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Selasa (2/4).

Febri mengatakan, penyidik KPK membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pemeriksaan puluhan kardus berisi amplop yang akan digunakan untuk serangan fajar Pemilu 2019 itu.


"Memang butuh waktu yang cukup lama ya. Sehingga kami baru bisa menyampaikan informasinya secara bertahap," kata Febri.

Hingga saat ini, penyidik KPK baru membuka 3 kardus dari total 82 kardus dan 2 kontainer amplop yang didapati ada stampel cap jempol dalam setiap amplop-amplop itu. Meski terdapat logo cap jempol, KPK belum menemukan logo salah satu paslon Pilpres di amplop tersebut.

"Tidak ada nomor urut, yang ada adalah cap jempol di amplop tersebut," ungkap Febri.

"Dari 82 kardus dan 2 kontainer yang berisikan sekitar 400.000 amplop, sedang dilakukan pengecekan selama beberapa hari ini. Sampai dengan sore ini masih dilakukan pengecekan untuk kardus yang ketiga," sambungnya.

Dalam perkara ini, sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Di antaranya, Bowo Sidik, Indung dan Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya