Berita

Antrian membeli bahan bakar di Pakistan/AFP

Dunia

Inflasi Meroket, Pakistan Naikkan Harga Bahan Bakar

SENIN, 01 APRIL 2019 | 22:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Pakistan menaikkan harga bahan bakar hingga 6,45 persen awal pekan ini (Senin, 1/4).
 
Langkah itu diambil saat negara tersebut tengah berjuang menghadapi defisit fiskal dan neraca berjalan yang semakin melebar di tengah inflasi yang meningkat.
 
Per hari ini, harga bahan bakar nasional di Pakistan naik menjadi Rs 98.89 atau sekitar Rp 9.900 per liter dan harga diesel adalah Rs 117.43 atau setara dengan sekitar Rp 11.000.
 

 
Pemerintah Pakistan sendiri diketahui mensubsidi harga sebagian besar bahan bakar di negara itu. Namun pemerintah Pakistab memutuskan untuk memotong pembayaran itu dalam beberapa bulan terakhir karena pemerintah Pakistan yang baru terpilih, Tehreek-e-Insaf (PTI), tengah berjuang untuk mengendalikan pengeluaran pemerintah di tengah perlambatan ekonomi secara keseluruhan.
 
Dalam enam bulan terakhir, negara ini telah menerima setidaknya 8 miliar dolar AS dalam bentuk hibah dan pinjaman dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan mitra strategis dan ekonomi utama China.
 
Masuknya dana-dana tersebut telah membantu Pakistan mencegah krisis cadangan devisa yang membayangi, dengan cadangan bank sentral kembali ke 8,56 miliar dolar AS.
 
Dikabarkan Al Jazeera, kenaikan harga bahan bakar saat ini terjadi di tengah meningkatnya inflasi konsumen di negara Asia Selatan tersebut. Inflasi harga konsumen (CPI) Pakistan diketahui mencapai 8,21 persen bulan lalu, merujuk pada data Biro Statistik Pakistan (PBS). Angka itu adalah level tertinggi sejak Juni 2014.
 
Angka inflasi yan meningkat terutama didorong oleh kenaikan harga bahan bakar dan makanan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya