Berita

PM Inggris Theresa May/Net

Dunia

Kesepakatan Brexit Ditolak Tiga Kali Di Parlemen, PM Inggris Siapkan Putaran Keempat

SABTU, 30 MARET 2019 | 14:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Anggota parlemen Inggris kembali menolak kesepakatan Brexit yang didukung oleh Perdana Menteri Theresa May untuk ketiga kalinya. Penolakan ini membuka jalan bagi penundaan lama untuk Brexit atau ancaman hengkangnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.
 
Semula, Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada hari Jumat (29/3). Namun penolakan kesepakatan Brexit di parlemen menyebabkan penundaan yang lebih lama.
 
Uni Eropa kemudian menetapkan batas waktu 12 April untuk sebuah keputusan, dengan dua opsi yang mungkin, yakni Inggris hengkang tanpa kesepakatan sama sekali, atau menyetujui perpanjangan jangka panjang untuk memberikan waktu bagi pendekatan baru.
 

 
Anggota parlemen berulang kali menolak opsi Brexit tanpa kesepakatan, karena khawatir akan mengganggu kerjasama dan perdagangan mitra Inggris.
 
Namun, Brexit tanpa kesepakatan masih opsi hukum default, dan Komisi Eropa mengatakan setelah pemungutan suara Jumat kemarin bahwa opsi itu tetap menjadi skenario yang mungkin.
 
Hal itu digaungkan oleh Perancis yang mengatakan bahwa Inggris harus segera menyajikan rencana alternatif dalam beberapa hari mendatang.
 
Sedangkan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menambahkan bahwa pembahasan Brexit telah berlarut-larut.
 
"Kami kehabisan waktu untuk mencegah Brexit yang kacau," sambungnya seperti dimuat Channel News Asia.
 
Pasca penolakan ketiga kalinya di parlemen, Theresa May dan kabinetnya kemudian mencari cara untuk membawa perjanjian penarikan Uni Eropa kembali ke Commons untuk keempat kalinya.
 
May mengatakan, Inggris akan membutuhkan jalan alternatif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya