Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mantan Kontraktor NSA Curi 50 Terabyte Data Rahasia Negara

SABTU, 30 MARET 2019 | 12:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan kontraktor komputer yang mencuri data dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengaku bersalah telah mengambil dokumen rahasia.
 
Dia adalah Harold T Martin yang mengumpulkan dokumen dan disk drive di rumahnya. Namun sejauh ini dia tidak diyakini telah menjual atau membagikan data yang dicurinya tersebut.
 
Martin dilaporkan mengaku bersalah sebagai bagian dari kesepakatan hukuman dengan jaksa penuntut. Sebagai imbalan, jaksa penuntut telah menjatuhkan 19 dakwaan terpisah, termasuk dakwaan memata-matai.
 

 
The New York Times memuat, data yang dicuri Martin tidak tanggung-tanggung, jumlahnya sebesar 50 terabyte. Data itu ditimbun Martin di rumahnya di Baltimore. Pencurian data itu bisa menjadi pencurian terbesar informasi rahasia dalam sejarah.
 
Setidaknya enam dokumen yang ditemukan dalam kepemilikannya diklasifikasikan sebagai rahasia besar. Departemen Kehakiman mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa pengungkapan tanpa izin data yang dicuri itu akan menyebabkan kerusakan luar biasa parah terhadap keamanan nasional Amerika Serikat.
 
Data-data yang dikumpulkan itu ditumpuk selama periode 20 tahun dimana Martin bekerja di NSA dan agen-agen federal Amerika Serikat lainnya.
 
Pengacara untuk Martin mengatakan tidak ada bukti bahwa dia mengkhianati Amerika Serikat.
 
Di pengadilan, pengacara Martin mengatakan bahwa pengumpulan data itu adalah akibat dari "penyakit mental", bukan kejahatan atau pengkhianatan.
 
Dikabarkan BBC, ulah Martin diketahui setelah cache data Martin ditemukan pada tahun 2016 ketika para penyelidik memeriksa NSA, menyusul serangkaian kebocoran yang merusak oleh orang lain.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya