Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Soal Kebijakan Pro Bumiputra, RR: Ngomong Aja Kagak, Apalagi Program

JUMAT, 29 MARET 2019 | 21:49 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kebijakan yang pro terhadap bumiputra merupakan kunci untuk meredam kerusuhan sosial. Sebab dengan kebijakan itu, jurang ketimpangan sosial yang menjadi penyebab kerusuhan antara bumiputra dan kelompok bisnis mapan bisa dihilangkan.

Begitu kata ekonom senior DR Rizal Ramli saat konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (29/3).

Dia pun menyindir pemerintahan Joko Widodo yang selama ini tidak pernah mengeluarkan kebijakan pro bumiputra. Sehingga tiga tahun terakhir potensi kerusuhan sosial meningkat.


“Apakah pemerintah sudah lakukan affirmative action? Ngomong aja kagak pernah, apalagi program,” ujar RR biasa disapa.

Oleh karena itu, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut berharap kedua capres baik Jokowi maupun Prabowo Subianto yang berlaga di Pilpres 2019 berkomitmen terhadap kebijakan yang pro bumiputra.

Rizal Ramli yakin capres yang berani mengeluarkan komitmen pro bumiputra bakal mendapat dukungan signifikan.

“Makanya saya ingin tahu dua capres yang komit ini. Padahal kalau dia buka ini, jumlah pemilihnya bisa banyak lho,” tegasnya.

Mantan Menko Kemaritiman itu ingin program tersebut tertuang secara rapi di Bappenas. Sehingga, diperoleh ukuran-ukuran yang valid mengenai pembangunan ekonomi bumiputra.

“Kita orang Indonesia pandai dalam berkata-kata, tapi lemah dalam praktiknya secara kualitatif. Akhirnya yang dikerjakan tidak terukur. Misalnya berapa jumlah pengusaha bumiputra kita yang berhasil, itu harus ada datanya,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya