Berita

Natalius Pigai/RMOL

Politik

Soal Pidanakan Golput, Wiranto Sudah Sesat Pikiran

JUMAT, 29 MARET 2019 | 06:46 WIB | LAPORAN:

Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto soal ancaman pidana bagi pihak yang mengajak masyarakat untuk golput.

Pigai menilai pernyataan Wiranto terkesan sesat dan tidak mampu membangun konsep demokrasi yang berjalan saat ini.

"Menurut saya Wiranto sesat pikir, Wiranto itu Menkopolkam yang tidak mampu membangun sebuah grand desain tentang bagaimana sistem demokrasi itu bisa berjalan," ujar Pigai di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Lanjut Pigai, ajakan untuk tidak memilih atau golput tidak masalah dan tidak harus dikenakan sanksi pidana. Ini dikarenakan dari sisi agama juga tidak akan berdosa jika tidak memilih atau golput.

"Karena itu ketika orang poltiik menyatakan memilih A memilih B atau tidak memilih merupakan hak, mengajak orang pun merupakan hak, kecuali menghasut dan penghasutan," jelasnya.

"Kalau mengajak orang untuk tidak memilih ya tidak apa-apa, dalam agama juga tidak memilih jadi tidak berdosa contoh kan sama donk, equivalent donk. Ya kalian memilih Prabowo silakan, memilih Jokowi silakan, tidak memilih ya nggak apa-apa kan," tuturnya.

Sebelumnya, Wiranto mengeluarkan pernyataan akan ada hukum bagi pihak yang mengajak masyarakat untuk golput.

Ini dikatakan Wiranto saat menghadiri acara Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional Pemilu 2019 di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

"Kalau mengajak golput itu yang namanya mengacau. Itu kan mengancam hak dan kewajiban orang lain. Undang-Undang yang mengancam itu," tutur Wiranto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya