Berita

Brosur Rekam Jejak Capres/Net

Politik

Pendukung Prabowo: Brosur “Rekam Jejak Capres” Tidak Sesuai Fakta

KAMIS, 28 MARET 2019 | 16:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak boleh tinggal diam dalam melihat peredaran brosur-brosur berisi fitnah. Salah satunya brosur fitnah berjudul “Kenali Calon Pemimpinmu, Rekam Jejak Capres 2019” yang beredar di sejumlah minimarket.

Begitu kata Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional Indonesia Muda, Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3).

“Brosur ini berisi dua profil capres yang berkompetisi pada pilpres 2019. Sayangnya, isinya tidak adil,” katanya.

Dijelaskan Hilman, brosur ini lebih condong memihak pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Sebab, semua informasi terkait pasangan 01 berisi semua informasi positif. Sedang informasi ke pasangan calon 02, lebih berisi fitnah yang tidak sesuai fakta.

Fitnah itu di antaranya dialamatkan kepada Prabowo Subianto. Seperti tudingan bahwa Prabowo tidak bisa jadi imam salat, jarang salat Jumat dan menolak tantangan dai Aceh untuk tes baca Alquran.

“Faktanya, Prabowo memahami bahwa imam salat disunnahkan untuk orang yang lebih paham agama dan memiliki hafalan lebih banyak. Prabowo kerap shalat Jumat di Masjid Az Zikra, namun enggan dipublilasikan,” terang pendukung Prabowo tersebut.

“Soal wacana tes baca Al-Qur'an ditolak oleh TKN dan BPN, bukan oleh Prabowo,” sambung Hilman.

Dalam brosur itu, Prabowo juga difitnah dekat dengan tokoh Islam radikal dan ISIS yang tidak cinta tanah air.

“Faktanya, tidak ada tokoh Islam radikal di kubu Prabowo. Prabowo seorang jenderal yang tidak diragukan kecintaannya kepada Tanah Air,” sambungnya.

Atas alasan itu, Relawan Indonesia Muda berencana melakukan sidak ke berbagai minimarket untuk mengambil dan memusnahkan brosur tersebut.

“Demi lancar dan damainya Pilpres 2019,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya