Berita

Huawei/Net

Dunia

Tolak Usulan AS, Uni Eropa Bebaskan Negara Anggota Gunakan Teknologi Huawei

RABU, 27 MARET 2019 | 12:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Uni Eropa memutuskan untuk membiarkan setiap negara anggota memutuskan apakah akan menggunakan peralatan dari Huawei Technologies China atau tidak.
 
Langkah itu menolak permintaan Amerika Serikat untuk mengeluarkan Huawei dari jaringan 5G berkecepatan tinggi Uni Eropa.
 
"Negara-negara anggota Uni Eropa memiliki hak untuk mengeluarkan perusahaan dari pasar mereka karena alasan keamanan nasional, jika mereka tidak mematuhi standar dan kerangka hukum negara itu," kata Komisi Eropa dalam rekomendasi tidak mengikat yang dikeluarkan pada hari Selasa (26/3).
 

 
Namun komisi tersebut menolak mengeluarkan larangan secara luas atas penggunaan Huawei dari jaringan, salah satu alasannga adalah karena beragam pendapat di antara negara-negara anggota.
 
Dikabarkan Nikkei Asian Review , Amerika Serikat sebelumnya menilai bahwa peralatan telekomunikasi Huawei dapat digunakan untuk spionase.
 
Washington telah mengancam untuk mengakhiri berbagi intelijen dengan negara mana pun yang menggunakan Huawei dalam nirkabel generasi kelima.
 
Namun langkah Uni Eropa tampaknya akan menjadi titik api lain dalam hubungan bilateral yang telah berada di bawah tekanan perdagangan dan masalah lainnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya