Berita

Ilustrasi/Net

Jaya Suprana

Budi Pekerti Langka

RABU, 27 MARET 2019 | 07:13 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SETIAP kali jumpa Gus Dur di saat beliau belum menjadi presiden, senantiasa saya melihat ada seseorang berkumis dan berblangkon setia menemani beliau. Namun setelah Gus Dur menjadi presiden, saya tidak pernah melihat sang pendamping setia itu mendampingi Gus Dur. Namun setelah Gus Dur dipaksa menanggalkan jabatan kepresidenan   , mendadak sang berkumis dan berblangkon hadir kembali. Sang pendamping yang dahulu setia mendampingi Gus Dur di masa belum menjadi presiden kemudian menghilang setelah Gus Dur menjadi presiden mendadak setelah Gus Dur dilengserkan ternyata muncul kembali untuk setia mendampingi Gus Dur.

Pengabdian

Ketika saya bertanya kenapa beliau sempat menghilang namun kemudian hadir kembali, sang tokoh berkumis dan berblangkon sambil tersenyum menjelaskan bahwa beliau hanya berperan sebagai pendamping Gus Dur di masa belum menjadi presiden maka mengundurkan diri di masa Gus Dur menjadi presiden kemudian kembali setia mendampingi setelah Gus Dur sudah tidak menjadi presiden. Semua itu dilakukan si kumis berblangkon bukan sebagai pencitraan untuk dianggap sebagai orang baik namun sebagai suatu kewajaran pengabdian seorang abdi sejati tanpa pamrih jabatan, kekuasaan, kekayaan atau apa pun.

Sukrasana

Bagi para politikus sejati yang mengutamakan karier di atas segala-galanya, jelas perilaku sang tokoh berkumis dan berblangkon itu benar-benar konyol plus goblok. Ketika semua orang datang mengerumuni Gus Dur, malah pergi, ketika semua orang meninggalkan Gus Dur malah datang. Bagi saya sebagai bukan siapa-siapa namun sekadar pembelajar kemanusiaan, perilaku sang pendamping setia Gus Dur itu benar-benar menakjubkan sekaligus mengharubiru sanubari sebagai budi pekerti yang mengutamakan pengabdian di atas segala-galanya. Budi pekerti yang sudah melangka di zaman angkara murka haus kekuasaan, jabatan dan harta benda itu mengingatkan saya kepada Sukrasana yang setia mendamping Sumantri di dalam kisah wayang purwa. Hanya beda dalam hal Sukrasana tokoh legenda maka sang tokoh berkumis dan berblangkon pendamping setia Gus Dur itu  benar-benar nyata hidup secara berdaging, bertulang dan berdarah.  Tokoh berkumis, berblangkon serta berbudi pekerti langka itu adalah Ngatawi Al-Zastrouw.  

Penulis adalah pembelajar kemanusiaan


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya