Berita

Mohammed Almuhaimid/Net

Dunia

Wartawan, Korban Revolusi Yaman

SENIN, 25 MARET 2019 | 22:24 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Komunitas pers Yaman turut menjadi korban dari gelombang revolusi yang menghantam negara itu pada 2011 lalu. Hingga kini sejumla kasus kekerasan terhadap wartawan Yaman masih kerap terjadi.

Dari catatan Salam (Peace) Initiative di Yaman, kelompok Houthi dicatat sebagai pelaku kekerasan terbanyak terhadap komunitas pers. Dari 197 kasus, sebanyak 175 atau 89 persen di antaranya dilakukan oleh kelompok Houthi. Sementara pemerintah melakukan kekerasan sebanyak 11 kali dan koalisi Arab Saudi melakukan kekerasan sebanyak empat kali.

Demikian dikatakan aktivis Salam (Peace) Initiative Mohammed Almuhaimid ketika berbicara di 2019 World Journalist Conference (WJC) yang diselenggarakan Asosiasi Wartawan Korea (JAK) di Seoul, Korea Selatan, Senin (25/3).


“Wartawan Yaman menjadi objek kekerasan setiap hari. Mereka diculik, disiksa, dilarang menulis, gaji mereka juga tidak dibayarkan dan menghadapi risko lain yang lebih besar,” ujar Almuhaimid.

Situasi yang dihadapi wartawan di negeri itu semakin parah setelah ibukota Sana’ jatuh pada tanggal 21 September 2014.

Almuhaimid juga menyampaikan kekecewaannya pada kepedulian dunia internasional yang menurutnya sangat minim.

“Sayangnya, kita menemukan bahwa darah wartawan dan penderitaan mereka dirampas, tidak menggema di kalangan masyarakat setempat dan dunia internasional. Kekerasan telah berkembang ke titik ekstrem, hingga pembunuhan.

Pada akhir presentasi, Almuhaimid meminta agar kelompok Houti segera melepaskan wartawan yang masih mereka sandera, serta menghentikan persekusi yang dialami wartawan.

Salam (Peace) Initiative juga meminta agar pemerintah Yaman menekan PBB dan organisasi internasional untuk ikut membebaskan wartawan yang disandera Houthi.

“Saya menyesalkan ketidakpedulian PBB dan organisasi perlindungan HAM internasional terhadap kekerasan yang dialami komunitas wartawan,” ujar Almuhaimid lagi.

Dia juga mendorong agar asosiasi wartawan Yaman tidak ragu-ragu menyampaikan kasus ini dan memberikan perhatian kepada mereka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya