Berita

Romi/Net

Hukum

Kata Mahfud, Romi Baru Sampai Tahapan Ngaku Dijebak

SENIN, 25 MARET 2019 | 15:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Setiap orang yang terkena kasus hukum, khususnya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selalu memiliki ritual yang sama.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mencatat ada tiga ritual yang biasa dilakukan. Pertama mengaku dijebak oleh institusi yang menangkap.

“Padahal nggak mungkin orang dijebak dengan OTT, karena OTT itu kan pasti dibuntuti sudah lama. Dan dia sendiri yang mengatur pertemuannya itu," tutur Mahfud di Gedung KPK, Senin (25/3).


Kedua, lanjut Mahfud, seorang tersangka pasti selalu saja memposisikan diri sebagai korban politik tertentu. Padahal, kata Mahfud, proses hukum tidak bisa diintervensi oleh kepentingan politik tertentu.

"Nah, nanti sesudah diperiksa ditunjukan bukti-bukti bahwa ini kamu tanggal sekian bicara gini, janjinya ini, tanggal sekian, ganti HP nomor ini dan seterusnya, baru dia oh iya gitu kan," kata Mahfud.

Ritual tersangka berlanjut hingga persidangan. Tersangka atau terdakwa lazimnya akan mengajukan eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk membantah bahwa dirinya bersalah. Mereka juga akan mengajukan banding.

Untuk kasus dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama, Mahfud menyebut bahwa kader PPP Romahurmuziy alias Romi yang menjadi tersangka, baru sampai pada ritual yang pertama, yakni merasa dijebak.

“Sekarang Romi baru sampai pada tahapan untuk menyatakan dijebak, tidak kenal bilang direkomendasi orang hanya sampaikan aspirasi, baru tahap itu," kata Mahfud.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya