Berita

Bisnis

Diluncurkan, Produk APAR Cerdas Sumato

MINGGU, 24 MARET 2019 | 08:03 WIB

Manajemen pemadaman kebakaran yang baik dapat mencegah kerugian yang besar akibat kebakaran. Tetapi tidak banyak masyarakat yang memahami dan menguasai manajemen pemadaman kebakaran.

Akibatnya, sebagian besar musibah kebakaran berakibat fatal. Api merembet dan membesar dengan cepat dengan area yang cukup luas.

Untuk membantu masyarakat memahami bagaimana mengatasi insiden kebakaran, Sumato, sebuah produk alat pemadam kebakaran cerdas menggelar edukasi kepada masyarakat luas. Edukasi yang digelar di arena pameran IndoBuildTech 2019 yang berlangsung di ICE BSD Hall 9 U 2A, Sabtu (23/3).


"Kebakaran bersifat mendadak dan dalam kondisi panik tentu banyak masyarakat yang tidak tahu harus bertindak apa untuk mencegah kebakaran supaya api tidak membesar," kata Agus Djohan Chendra, General Manager PT Sahabat Prima Sukses, distributor Sumato.

Edukasi manajemen penanganan kebakaran menghadirkan pembicara dari Dinas Kebakaran DKI Jakarta dan sejumlah pengguna produk Sumato. Dalam edukasi tersebut masyarakat mendapatkan trik atau kiat menghadapi musibah kebakaran untuk mencegah api membesar.

"Ketika api muncul pertama kali, maka sesungguhnya kita hanya memiliki waktu sekitar 5 menit supaya api tidak membesar. Jika waktu lima menit kita berhasil memadamkan api, maka kebakaran bisa dihentikan," kata Agus.

Untuk memanfaatkan lima menit waktu emas tersebut, keberadaan alat pemadam kebakaran (APAR) sangat penting dan strategis. Tentunya APAR yang mampu memadamkan api seketika dengan operasional penggunaan yang sederhana.

Upaya membantu masyarakat mencegah bahaya kebakaran, Agus mengatakan Sumato bisa menjadi solusi yang tepat. Produk yang berasal dari Spanyol tersebut terbukti mampu mencegah api membesar hanya dalam hitungan 5 detik saja.

"Produk tersebut kini sudah digunakan di gedung-gedung, hotel, perkantoran dan lainnya termasuk Dinas Kebakaran DKI Jakarta," jelas Agus.

Adapun beberapa kelebihan Sumato antara lain bekerja secara otomatis. Dimana Sumato akan aktif begitu kena jilatan lidah api dan tidak perlu diaktifkan secara manual.

Produk ini bekerja cepat dengan sensor sumbu yang memiliki kecepatan dua kali lipat dari kecepatana suara. Dengan demikian, Sumato bisa mematikan api secara total dalam hitungan 5 detik.

Selain itu, lanjut Agus, Sumato mudah digunakan, bisa dipasang di panel listrik, MCB listrik, tabung gas elpiji dan lainnya. Tanpa perawatan, ramah lingkungan dan yang terpenting sudah mengantongi sertifikasi lulus uji dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Propinsi DKI Jakarta, sertifikat ISO 9001:2015 dan Sertifikat Safe Transport of Goods, MSDS, Germany, Spain.

Sementara itu Joko Sucipto, Marketing Manager PT Sahabat Prima Sukses mengatakan produk ini sangat tepat untuk penggunaan pada rumah tangga, restoran, kantor dan gedung. Sifatnya yang praktis, mudah pengoperasiannya membuat orang tidak perlu mempelajari penggunaannya secara rumit. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Sumato, pihaknya optimis produk ini bakal sukses dipasaran.

"Ini produk baru, belum ada di Indonesia alat pemadam yang smart seperti ini. Karenanya kami yakin bakal sukses," kata Joko.

Tahun ini Sumato, kata Harry Winady, ditargetkan bisa terjual 30 ribu hingga 35 ribu pieces baik untuk skala rumah tangga, perkantoran maupun gedung dan restoran. Distribusi produk sudah dilakukan di 60 kota besar di Indonesia.

Sumato yang memasang harga kisaran Rp500 ribu hingga Rp1,2 juta per pieces bisa dibeli di seluruh Transmart Carrefour, Mitra10 dan took-toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan Blibli.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya