Berita

Foto/Dok

INOVASI DESA

Kelola Kolam Ikan Di Selokan, Raup Untung 290 Juta

SABTU, 23 MARET 2019 | 13:03 WIB

Inovasi desa menjadi kunci keberhasilan dan efektivitas dari pelaksanaan program dana desa. Inovasi desa bisa meningkatkan ekonomi sesuai dengan potensi desanya masing-masing.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (23/3).

Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menjadi bukti inovasi itu. Di desa itu, warga desa melakukan inovasi memanfaatkan aliran selokan menjadi kolam ikan.

Adalah Irfah Satiri, salah satu warga Desa Bendungan memiliki inisiatif untuk membersihkan selokan dari sampah dan plastik yang mengotori selokan. Irfah dan rekan mulai dari selokan sepanjang 30 meter. Setelah selokan dibersihkan lalu diisi dengan ikan.

Meski diakui oleh Irfah, awalnya banyak warga pesimis akan ide menjadikan selokan sebagai tempat budi daya ikan. Irfah yang juga adalah Ketua Ecovillage Baraya, mengatakan ada kekhawatiran kalau ikan di selokan akan hilang. Jadi warga sudah enggan untuk memulai.

Masalah ekonomis, kata Irfah, ikan tersebut bisa dipanen setiap 3 bulan sekali. Setiap 4 sekat bisa menghasilkan sekitar 1 ton ikan. Berarti, jika ada 40 sekat, maka setiap tiga bulan bisa menghasilkan ikan 10 ton atau 10.000 kg.
"Setiap satu kilo kita jual sekitar Rp 29 ribu. Secara ekonomis memang menguntungkan masyarakat. Dan karena itu, keramba ikan di Desa Bendungan menjadi rule model," kata Irfah.

Jika dikalkulasikan, maka budidaya ikan tersebut bisa menghasilkan Rp 290.000.000 setiap panen tiga bulan.

Keuntungan lain dari budi daya ikan air tawar di selokan irigasi, yaitu potensi Desa Bendungan ini dapat menjadi desa wisata. Tidak hanya itu saja, Desa Bendungan juga bisa mendapatkan keuntungan di bidang kuliner dari hasil olahan ikan budi daya tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya